Momentum pergantian tahun kerap kali dijadikan inspirasi untuk membuat perubahan positif dalam hidup, termasuk perihal keuangan. Walau sudah memasuki bulan kedua 2022, tetapi tidak ada kata terlambat untuk memulai resolusi keuanganmu.
Agar financial freedom tercapai pada tahun ini, beberapa resolusi keuangan yang bisa Kamu terapkan.
1. Buat Janji dengan Financial Planner Terpercaya
Hal pertama yang bisa Kamu lakukan untuk memulai resolusi keuangan tahun ini ialah membuat janji dengan financial planner atau perencana keuangan. Mereka dapat membantu menemukan solusi dari permasalahan keuanganmu.
Jika Kamu ingin menggunakan jasa financial planner atau advisor, sebaiknya lihat pengalaman mereka dalam menangani kasus-kasus sebelumnya. Kamu pun dapat menggunakan jasa DW Finansial yang dapat membantu meraih kebebasan finansial di masa depan.
Debby Widjaja, selaku perencana keuangan keluarga di DW Finansial, memiliki spesialisasi dalam Investasi Manajemen dan Proteksi Kekayaan. Dia pun telah berpengalaman bekerja di bank luar maupun dalam negeri.
2. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat perlu dipersiapkan guna menghadapi hal-hal buruk di masa depan, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau krisis utang. Terlebih, di masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun, dana darurat bisa memberikan rasa aman menghadapi kondisi yang tidak menentu.
Perlu diketahui, besaran dana darurat ideal bagi Kamu yang belum menikah adalah tiga kali pengeluaran pokok per bulan. Namun, bagi Kamu yang telah menikah, sebaiknya persiapkan 6-12 kali pengeluaran bulanan sebagai dana darurat.
3. Lunasi Utang
Utang bisa menjadi pedang bermata dua. Pasalnya, utang dapat membantumu mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun, di sisi lain pengelolaan utang yang buruk dapat membuat ekonomi tidak stabil.
Untuk itu, mulailah melunasi utang-utang Kamu yang belum terbayar. Agar utang tetap dapat dikelola, sebaiknya jangan mengambil kredit baru jika kredit sebelumnya belum tertutup.
Kamu pun perlu melunasi tagihan kartu kredit atau paylater karena tingkat suku bunga cukup tinggi.
4. Mulai Berinvestasi
Jika dana darurat sudah disiapkan dan utang lunas, Kamu bisa memulai investasi. Ada beragam instrumen investasi yang bisa Kamu pilih, antara lain deposito, reksa dana, emas, saham, aset kripto, hingga peer to peer (P2P) landing.
Penting untuk diketahui, setiap instrumen investasi memiliki keuntungan dan risiko tersendiri. Untuk itu, jangan malas untuk mempelajari setiap instrumen investasi.
5. Rencanakan Dana Pensiun
Tak sedikit kaum milenial yang belum menyiapkan dana pensiun, dengan alasan “masih muda” dan terlalu jauh untuk memikirkan masa tua. Padahal, dana pensiun perlu direncanakan sejak dini agar dapat meraih kebebasan finansial di hari tua.
Cara termudah untuk mengumpulkan dana pensiun adalah menyisihkan 10 persen dari besaran gaji yang Kamu miliki setiap bulan.
6. Evaluasi Lagi Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan atau budgeting penting untuk mengetahui ke mana aliran uangmu. Jika Kamu rutin membuat anggaran keuangan, periksa kembali budgeting yang telah Kamu buat. Dengan begitu, Kamu bisa mengetahui anggaran mana yang dapat dikurangi atau bahkan perlu tambahan dana.
Apabila ada sisa dalam anggaran milikmu, gunakan untuk membayar utang atau sisihkan untuk dana darurat. Memiliki angaran juga dapat membantumu merasa aman dengan kondisi keuanganmu.
7. Restrukturisasi Utang
Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), restrukturisasi kredit adalah upaya perbaikan yang dilakukan dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang berpotensi mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya.
Singkatnya, restruktur kredit atau utang merupakan pemberian keringanan dari bank atau lembaga pembiayaan agar debitur dapat melunasi utangnya.
8. Perbesar Pendapatan
Sebisa mungkin untuk tidak mengandalkan pendapatan dari satu sumber saja. Kamu bisa memanfaatkan internet untuk memiliki pekerjaan sampingan demi mendapat penghasilan tambahan. Kamu bisa mengunggah video di YouTube, menjadi freelance writer, atau menjual barang secara dropship.
9. Evaluasi Penerima Manfaat dari Polis Asuransi
Memasuki tahun yang baru juga menjadi saat tepat untuk mengevaluasi polis asuransi Kamu. Asuransi perlu dicek secara berkala agar Kamu bisa tahu apakah polis asuransi masih sesuai dengan kebutuhan.
Ada beberapa poin yang perlu Kamu perhatikan saat mengevaluasi polis asuransi. Salah satunya, memastikan penerima manfaat dari polis asuransi adalah orang anggota keluarga hidup yang sudah dewasa secara hukum atau berusia 21 tahun, serta terikat hubungan keluarga secara hukum.
10. Memulai Perencanaan Waris
Bukan hanya dana pensiun, perencanaan waris juga perlu dipersiapkan sejak dini. Dengan memulai perencanaan waris sejak dini dapat membantu orang tersayang dan meminimalkan rasa khawatir. Hal ini juga dapat memutus rantai “generasi sandwich.”