Ladiestory.id - Petulo tepung beras merupakan salah satu kue tradisional yang sudah jarang ditemui. Tetapi pada daerah tertentu seperti di Surabaya dan beberapa daerah Jawa Timur, jajanan satu ini masih mudah ditemukan.
Sekilas kelihatannya bentuk dan rasanya mirip dengan putu mayang, tetapi sebenarnya ini sangat berbeda, yang membedakannya adalah teksturnya yang lebih legit.
Ternyata ada hal lain lagi yang menjadi perbedaan paling mendasar antra kue petulo dan putu mayang. Perbedaan itu ada pada perbandingan santan yang menjadi bahan utama petulo dan putu mayang.
Meski sama-sama memakai tepung beras, namun bentuknya tidak terlihat sama persis dan sedikit berbeda. Kue tradisional khas Jawa Timur ini seperti rol rambut, sementara putu mayang bentuknya lebih pipih.
Fakta Menarik Petulo
Nah, satu fakta menarik bahwa kue tradisional petulo ini pernah dibuat dengan berbagai warna dan saus kinca yang oleh sang master kue tradisional yaitu Lanny Rustan.
Dia membuat kue ini pada acara latihan bareng, bersama Komunitas Dapur Ngebul & Komunitas Organic Kitchen Garden (OKG) di Yu Makan, Jakarta Barat.
Dia juga menjelaskan perbedaan perbandingam dari penggunaan santan ini. Nah, pada kue petulo menggunakan santan lebih sedikit dari tepung, sementara untuk putu mayang menggunakan santan lebih banyak dan encer.
Kue petulo tepung beras ini biasanya dinikmati dalam sajian angsle. Tetapi jika kamu meminatinya dengan kuah santan hangat pun terasa lezat juga.
Resep Kue Petulo Khas Jawa Timur
Nah, jika kamu ingin mencoba membuat petulo sendiri di rumah juga tak terlalu sulit dan bahan yang digunakan sangat sederhana hampir sama dengan membuat kue-kue lainnya. Berikut resep dan cara membuat petulo tepung beras yang enak:
Bahan petulo:
- 250 gram tepung beras
- 700 ml santan yang diambil dari perasab ½ butir kelapa
- ½ sdt garam
- 250 gram tepung kanji/sagu
- Pewarna merah muda atau pink
- 25 ml air suji pekat
- Pewarna hijau
Bahan saus kinca:
- 1 liter santan yang diambil dari 1 butir kelapa
- 150 gram gula merah
- 100 gram gula pasir
- 5 lembar daun pandan
- ½ sdt garam
Cara membuat petulo tepung beras:
1. Pertama kamu perlu menyiapkan panci terlebih dahulu kemudian campurkan tepung beras, santan, garam dalam panci tersebut.
2. Kemudian kamu bisa aduk semua bahan sampai tepung larut dan menjadi adonan halus.
3. Setelah itu masak di atas api kecil hingga matang dan kalis (tidak menempel di panci), lalu angkat dari atas api.
4. Selagi adonan masih panas, kamu bisa menambahkan tepung kanji/sagu, lalu aduk kembali hingga rata dan kalis.
5. Lalu kamu bagi adonan tersebut menjadi 3 bagian, setelah itu warnai masing-masing dengan pewarna pink, air suji + pewarna hijau, dan biarkan satu bagian tetap bewarna putih.
6. Setelah diberi warna cetak adonan menggunakan cetakan petulo, letakkan ke dalam wadah datar beralaskan daun/plastik. Kamu bisa melakukan hal seperti ini sampai adonan habis.
7. Selagi adonan dicetak. Siapkan dandang/kukusan, kemudian didihkan air dalam dandang/kukusan, lalu alasi dengan daun pisang terlebih dahulu dan letakkan petulo ke dalamnya. Jangan lupa beri jarak ya.
8. Setalah itu kukus selama 10 menit dengan tetap membuka tutup dandang selama pengukusan, agar bentuk petulo tetap rapi dan tidak melebar.
9. Selanjutnya kita akan membuat saus kinca. Hal yang pertama kita lakukan yaitu menyiapkan semua bahannya dan panci.
10. Kemudian masuk dan masak semua bahan tersebut tak lupa di aduk hingga mendidih. Setelah mendidih dan terlihat sudah matang. Kamu bisa angkat dan saring. Setalah itu kamu bisa campurkan dengan kue petulo dan kue petulo siap disajikan.
Nah, itu dia resep dan cara membuat kue petulo tepung beras. Ikuti instruksi sesuai dengan penjelasan di atas, agar tidak ada yang salah atau terlewat. Semoga informasi ini bermanfaat, selamat mencoba dan semoga berhasil!