1. Travel
  2. Representasi Indonesia di Masa Depan, Ini Makna 4 Pilar Wisata TMII
Travel

Representasi Indonesia di Masa Depan, Ini Makna 4 Pilar Wisata TMII

Representasi Indonesia di Masa Depan, Ini Makna 4 Pilar Wisata TMII

Ilustrasi TMII. (Kementrian PUPR)

Ladiestory.id - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu tempat wisata legendaris yang menyajikan miniatur keindahan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Setelah berdiri dan beroperasi selama puluhan tahun, TMII mendapatkan kesempatan revitalisasi yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) pada 2022 lalu.

Dengan mendapatkan proses revitalisasi, TMII kini mengusung konsep ruang lingkup hijau yang lebih luas dengan presentase sebesar 70% dan bangunan presentase 30%.

Selain itu, guna merepresentasikan Indonesia di masa depan yang semakin modern dan tidak lekang tertelan jaman, TMII kini juga mengusung 4 konsep wisata yang terdiri dari green, smart, culture, dan inclusive.

Adapun keempat makna yang diusung oleh TMII tersebut dijalankan sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance, dan memiliki makna sebagai berikut:

Green

Joggging Track TMII. (Ladiestory.id / Aldeta Prasasti)

Pilar pertama dari konsep wisata TMII adalah green yang memiliki makna bahwa TMII ini merupakan tempat wisata yang mengusung konsep ramah lingkungan yang terus berkelanjutan.

Seperti yang diketahui, pasca revitalisasi TMII menyediakan terbuka hijau ditumbuhi banyak tanaman yang lebih luas dibanding bangunan. Perbandingannya adalah 70% untuk ruang terbuka hijau dan sisanya 30% untuk berbagai bangunan.

TMII mengusung konsep ramah lingkungan dengan menghadirkan fasilitas jalur pendestrian yang terdiri dari jogging track dan jalur sepedah pasca revitalisasi.

Jalur pendestrian ini tersedia di seluruh kawasan TMII, sehingga sangat mendukung dan membuat nyaman para pengunjung yang ingin berkeliling Taman Mini Indonesia Indah.

Smart

Penerapan digitalisasi di TMII. (Ladiestory.id / Aldeta Prasasti)

Tidak hanya menjadi tempat wisata yang ramah lingkungan, TMII kini juga sudah mulai beralih dengan mengimplementasi atau menerapan platform digital pada semua aktivitas. Contohnya seperti pembelian tiket masuk yang kini hanya bisa dilakukan melalui online.

Dan untuk membeli tiket masuk setiap wahana, dan penyewaan fasilitas serta membeli makanan yang tersedia di TMII, kini pengunjung hanya bisa melakukan transaksii melalui uang elektronik dengan ­e-wallet, atau pembayaran digital dengan Qris.

Culture

Anjunggan Papua di TMII. (Ladiestory.id / Aldeta Prasasti)

Berikutnya ada pilar Culture yang tentunya sudah sejak lama diterapkan oleh TMII yaitu merepresentasikan sekaligus menghadirkan keragaman budaya yang ada pada semua daerah di Indonesia.

Hal ini bisa dilihat dari adanya anjungan dan juga hadirnya berbagai seni budaya sehingga pengunjung bisa mendapatkan pengetahuan penting tentang budaya ketika mengunjungi tempat ini.

Pasca revitalisasi, setiap anjungan berbagai provinsi kini sudah tidak lagi dibatasi oleh pagar. Hal itu bertujuan agar para pengunjung dapat menikmati miniatur keragaman budaya Indonesia dengan nyaman serta leluasa.

Inclusive

Penyediaan fasilitas untuk difabel. (Ladiestory.id / Aldeta Prasasti)

Pilar yang keempat adalah Inclusive yang berarti terbuka untuk semua kalangan dan tidak dibatasi oleh apapun termasuk ramah terhadap para difabel.

Hal ini tentunya bisa dilihat bahwa semua area atau kawasan dirancang untuk semua umur baik anak kecil sampai dewasa sehingga menjadi tempat yang tepat untuk liburan keluarga pasca revitalisasi.

TMII kini menyediakan kursi roda bagi pengunjung yang berkebutuhan khusus, dan pada jalur pedestrian juga dibuat sedemikian rupa untuk membantu akses pengunjung tuna netra.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel