Ladiestory.id - Anugerah terbesar sepasang suami istri terletak pada kehadiran sang buah hati. Oleh karenanya, banyak pasangan yang langsung merencanakan kehamilan setelah mereka menikah. Di sisi lain, banyak orang yang beranggapan jika kebahagiaan rumah tangga akan menjadi lengkap dengan adanya anak.
Akan tetapi, bukan perkara mudah jika Kamu ingin merencanakan kehamilan untuk memiliki anak. Pasalnya, hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan dan pertumbuhan sang anak tidak dapat dianggap sepele. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan memiliki anak, Kamu harus mendiskusikan rencana tersebut secara matang.
Berikut Ladiestory.id merangkum beberapa hal yang perlu Kamu diskusikan bersama pasangan sebelum merencanakan kehamilan.
Kesiapan Punya Anak
Sebelum memiliki anak, langkah pertama yang harus Kamu lakukan adalah mendiskusikan kesiapan dirimu dengan pasangan. Kebebasan pribadi juga harus kalian korbankan jika nantinya memiliki anak. Akan terdapat banyak hal yang berubah dalam hidup kalian ketika sudah memiliki anak.
Kamu dan pasangan tidak akan memiliki banyak waktu untuk berkencan, kumpul dengan teman, menggeluti hobi dan passion, atau sekadar menghabiskan waktu untuk me time.
Tapi tak perlu risau, kesiapan diri sebelum memiliki anak dapat Kamu dan pasangan latih. Perlu diingat untuk tidak memiliki anak dulu sebelum kalian siap, ya!
Atasi Kebiasaan Buruk
Kamu dan pasangan tentunya memiliki kebiasaan buruk masing-masing. Kamu dan pasangan akan terbiasa dengan kebiasaan buruk kalian satu sama lain saat kalian telah menikah.
Oleh sebab itu, sebelum merencanakan kehamilan, Kamu dan pasangan harus mendiskusikan terkait cara mengatasi dan menghilangkan kebiasaan buruk tersebut supaya nantinya tidak ditiru oleh sang anak. Butuh waktu yang lama dan proses yang tidak mudah dalam menghilangkan dan mengatasi kebiasaan buruk.
Keadaan Finansial
Keadaan finansial keluarga, khususnya selama beberapa tahun ke depan, menjadi topik diskusi paling penting sebelum merencanakan kehamilan. Keadaan finansial yang stabil sangat diperlukan untuk biaya kehamilan dan melahirkan anak nantinya.
Rencana keuangan yang panjang harus Kamu dan pasangan pikirkan matang-matang. Di sisi lain, langkah untuk menjaga, bahkan meningkatkan keadaan finansial keluarga harus dipikirkan secara matang. Hal tersebut bisa kalian lakukan dengan menabung, investasi, hingga membuka usaha.
Jangan terburu-buru hamil dan memiliki anak jika keadaan finansial keluarga dirasa belum memungkinkan.
Pola Asuh Anak
Kamu dan pasangan perlu mendiskusikan hal penting seperti bagaimana pola mengasuh anak yang akan diterapkan kelak. Pastikan jika Kamu dan pasangan dapat nyaman saat menjalani pola pengasuhan tersebut tanpa mesti menganggu kehidupan satu sama lain atau memicu pertengkaran.
Karena pola pengasuhan yang dibutuhkan dalam jangka waktu lama, kalian harus menentukan pola pengasuhan yang terbaik. Kamu dan pasangan tidak bisa menganggap ini hal sepele, karena setiap pilihan yang kalian pilih tentunya akan selalu memiliki konsekuensi. Sebagai tindak pencegahan, akan lebih baik jika pola pengasuhan tersebut memiliki pemecahan solusi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Pengaruh Terhadap Pekerjaan
Pekerjaanmu akan mendapat dampak yang besar jika Kamu memiliki anak nantinya. Hamil dan melahirkan akan mengalihkan pekerjaanmu jika Kamu merupakan seorang perempuan karier.
Pasanganmu juga nantinya akan memiliki tanggung jawab besar ketika istrinya hamil dan memiliki anak kelak. Kamu dan pasangan harus sudah mengerti apa konsekuensi dan pengaruh dari kehadiran sang anak terhadap pekerjaan yang kalian telah miliki sekarang ini.