Pemberdayaan perempuan kerap dikaitkan dengan feminisme. Feminsime mendorong hak perempuan untuk memilih jalan hidupnya sendiri. Bukan untuk menjalani hidup yang sudah diatur oleh orang tua maupun pasangan, tapi menjalani hidup yang didesain oleh perempuan itu sendiri. Jika seorang perempuan ingin menjadi ibu rumah tangga, asalkan itu pilihannya, biarkan dia memilih. Jika seorang perempuan tidak ingin menikah, biarkan dia memilih. Jika seorang perempuan tidak ingin mempunyai anak, biarkan dia memilih karena itu adalah haknya.
Women empowerment adalah salah satu cara bagi perempuan untuk mendapatkan pengakuan dan kesadaran diri akan potensi dan kelayakan yang dimilikinya dalam menghadapi dunia yang penuh dengan konfrontasi gender bias. Masih banyak perempuan di dunia yang harus menghadapi stereotip tradisional yang dilabelkan pada keluarga atau lingkungan mereka. Sudah seharusnya perempuan memiliki self worth, kepercayaan diri, dan kebebasan untuk membuat pilihan sendiri. Indonesia boleh bangga bahwa dibandingkan beberapa negara lain, kesetaraan gender sudah cukup baik di negara ini. Indonesia pernah memiliki presiden perempuan di saat masih ada negara-negara besar belum merasakan hal yang sama.
5 Film Hollywood Dengan Tokoh Utama Wanita Yang Tangguh
Katniss Everdeen – The Hunger Games (2012)
Katniss adalah kepala keluarga bagi ibu dan adik perempuannya. Ialah yang berburu dan mencarikan mereka makanan. Ia juga yang rela untuk menggantikan adiknya masuk ke dalam games di mana hanya ada satu pemenang yang dapat bertahan hidup. Hidup Katnis yang benar-benar sulit tidak membuatnya menjadi orang yang pasrah. Katniss justru terlatih bermental baja.
Rey – Star Wars: The Force Awakens (2015)
Salah satu hal yang dipuja-puja oleh publik dari karakter Rey adalah ia berpakaian tertutup. Mungkin hanya 10% dari bagian tubuhnya terlihat. Mengapa ini menjadi hal luar biasa? Sebab seringkali karakter perempuan di industri hiburan harus memenuhi standar kecantikan tertentu—yang berdasarkan sudut pandang lelaki. Misalnya cantik, langsing, dan seksi. Namun Rey mendobrak standar itu.
Hua Mulan – Mulan (penanyangan ditunda)
Seandainya film ini sudah dirilis kita akan melihat perempuan badass dari China yang terjun ke medan perang demi menggantikan sang ayah. Sayangnya ini adalah salah satu film yang ditunda rilisnya karena pandemi global. Tapi dari versi animasinya sendiri, Mulan memang tipe perempuan jagoan. Ia tak hanya menyamar menjadi lelaki tapi juga bertarung dengan sungguh-sungguh.
Geum Ja – Hyena (2020)
Geum Ja adalah pengacara oportunis, mata duitan, dan bermuka tebal. Memang kedengarannya gambaran karakter seperti ini negatif. Namun justru di sini titik menariknya. Kita seringkali melihat karakter perempuan digambarkan bersaing dengan perempuan lain memerebutkan seorang lelaki. Tetapi di kdrama ini, Geum Ja saling merebut klien dengan pengacara saingannya yang juga seorang lelaki. Justru kdrama ini menunjukkan baik perempuan maupun lelaki sama-sama ambisius dalam berkarir.
Evelyn Salt – Salt (2010)
Sebagai seorang mata-mata saja sebenarnya Evelyn sudah benar-benar tangguh. Namun ketangguhannya diuji ketika ia dituduh sebagai pengkhianat. Evelyn juga tak dapat menemukan suaminya dan tak memiliki siapapun yang dapat membantunya.
Sumber Foto Utama: Freepik.com
