1. Health
  2. Ramai Isu Obat Sirop dengan Kandungan EG dan DEG, Begini Tanggapan Konimex
Health

Ramai Isu Obat Sirop dengan Kandungan EG dan DEG, Begini Tanggapan Konimex

Ramai Isu Obat Sirop dengan Kandungan EG dan DEG, Begini Tanggapan Konimex

Ilustrasi obat sirop. (Special)

Ladiestory.id - Kasus gangguan ginjal akut (AKI) yang dialami sejumlah anak diduga karena penggunaan obat sirop dengan kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Sebagai langkah antisipasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) membatasi penggunaan obat sirop yang beredar di pasaran.

Sehubungan dengan hal ini, PT Konimex menyatakan bahwa seluruh obat dalam bentuk sirop yang diproduksi tidak menggunakan bahan baku EG dan DEG.

“PT Konimex senantiasa memastikan bahan baku yang digunakan dari mitra pemasok yang telah bermitra selama puluhan tahun, memenuhi persyaratan sesuai buku standar obat yang dikeluarkan oleh badan resmi Pemerintah (Farmakope),” demikian bunyi pernyataan dari Konimex yang diterima Ladiestory.id, Selasa (25/10/2022).

Sesuai dengan surat edaran dari BPOM, pihak Konimex mengaku tengah mempersiapkan langkah untuk melakukan penghentian produksi, distribusi dan penarikan kembali (recall) produk Termorex sirop 60ml dengan nomor batch AUG22A06.

“Sejalan dengan rekam jejak yang konsisten dan komitmen PT Konimex sejak didirikan 55 tahun yang lalu untuk “Ikut Menyehatkan Bangsa”, kami senantiasa menjamin keamanan dan kualitas bahan baku, proses produksi dan distribusi seluruh lini produknya sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), termasuk produk Termorex yang pertama kali diproduksi 34 tahun lalu,” ungkap pihak Konimex.

Konimex mengungkap akan senantiasa mematuhi segala kebijakan dan aturan yang ditetapkan pihak berwenang. Hal ini untuk memastikan semua lini produknya aman dikonsumsi masyarakat.

Konimex pun tengah berkoordinasi dengan BPOM RI dan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa seluruh produk Konimex dalam sediaan sirop telah melalui proses produksi sesuai Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan aman untuk dikonsumsi sesuai anjuran. 

Follow our
media updates!
Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel