Ladiestory.id - Troy Kotsur merupakan salah satu pemain pendukung di film “CODA”, yang saat ini mulai ramai diperbincangkan. Pasalnya, ia berhasil meraih penghargaan Piala Oscar 2022 yang digelar pada Minggu (27/3/2022) waktu setempat.
Ia mencatat rekor terbaru sebagai aktor tunarungu yang pertama kali berhasil meraih penghargaan bergengsi di dunia perfilman. Troy Kotsur naik ke atas panggung diiringi gemuruh tepuk tangan dari para tamu undangan yang ada.
Salah satu hal yang menarik dan menjadi bahan perbincangan warganet lainnya adalah ketika Troy Kotsur memberikan sambutan pidato menggunakan bahasa isyarat yang dibantu penerjemah. Ia secara terang-terangan melamar sebagai James Bond setelah Daniel Craig, hal tersebut sontak membuat semua tamu undangan tersenyum dan tertawa.
Penasaran seperti apa profil Troy Kotsur? Ladiestory.id telah merangkumnya untuk Kamu.
Profil Troy Kotsur
Terlahir dari pasangan Jodee dan Leonard Stephen Kotsur pada 24 Juli 1968 di Mesa, Arizona, Amerika Serikat. Pria berusia 54 tahun ini, diketahui mengalami tunarungu saat ia berusia 9 bulan. Hal tersebut membuat keluarganya belajar bahasa isyarat untuk menjalin komunikasi dengannya.
Tertarik Geluti Dunia Film
Troy Kotsur menempuh pendidikan khusus tuna rungu di Phoenix Day School the Deaf. Setelah itu ia pindah ke Westwood High School. Saat bersekolah di Westwood, ia mulai tertarik dengan dunia seni peran. Hal tersebut disadari oleh gurunya, jika Troy Kotsur memang memiliki bakat di dunia akting.
Pada suatu kesempatan Troy Kotsur tampil di acara variety show yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Dalam acara tersebut, ia menampilkan sandiwara pantomim. Ia berhasil mencuri perhatian penonton pada acara tersebut. Hal ini menjadikan Troy Kotsur semakin bersemangat untuk memperdalam seni peran.
Memiliki Cita-cita sebagai Sutradara
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Troy Kotsur sempat magang di sebuah televisi bernama KSAZ-TV. Troy Kotsur yang memiliki cita-cita sebagai sutradara itu sangat bersemangat dalam bekerja. Ia bertugas membantu seorang editor. Namun sayangnya, ia tersadar jika cita-citanya tersebut terhalang oleh keterbatasan yang ia miliki.
"Mimpi penyutradaraan saya gagal setelah saya menerima kenyataan bahwa saya hidup di dunia yang tidak menggunakan bahasa saya," ujar Troy Kotsur dalam salah satu wawancara, dilansir berbagai sumber.
Putusnya cita-cita menjadi sutradara tak membuat Troy Kotsur patah semangat. Ia kembali melanjutkan pendidikannya di Universitas Gallaudet Washington, sebuah perguruan tinggi khusus tunarungu.
Awal Karier
Kotsur mendapatkan tawaran akting dari National Theater of the Deaf (NTD) pada 1990 silam. Ia bertemu dengan aktris tunarungu bernama Deanne Bray, yang saat ini telah menjadi istrinya. Troy Kotsur dan istrinya memiliki satu orang putri yang sangat mahir bermain piano bernama Kyra.
Nama Troy Kotsur semakin dikenal publik saat ia bekerja di Dewaf West Theatre di Los Angeles, California pada 1994 silam. Ia mulai beradu akting dan menyutradarai beberapa drama.
Raih Piala Oscar
Troy Kotsur bermain di film “CODA” pada 2021 lalu. Ia berperan sebagai pemeran pendukung, yaitu sebagai seorang ayah tunarungu. Kemampuan akting Troy Kotsur dalam film tersebut menuai banyak pujian dari penonton film.
Hal tersebut membuatnya mendapatkan beberapa penghargaan sekaligus, di antaranya sebagai Aktor Pendukung Terbaik Academy Award (Piala Oscar) serta Aktor Pendukung Terbaik British Academy Film Award (BAFTA). Selain itu, Troy Kotsur tercatat sebagai aktor tunarungu pertama yang mendapatkan Piala Oscar.
Meski demikian, Troy Kotsur bukan pemeran tunarungu yang pertama yang meraih Piala Oscar. Pasalnya, Marlee Matlin juga pernah mendapatkan Piala Oscar, saat berperan menjadi tunarungu.