Ladiestory.id - Kematian Tangmo Nida terus menjadi perbincangan publik, baik di Thailand hingga netizen Indonesia. Sebab ada kejanggalan dibalik kematian Tangmo Nida jika dilihat dari jenazah yang sangat mengerikan.
Tangmo Nida ditemukan tewas mengambang di Sungai Chao Phraya, Thailand pada Sabtu (26/2/2022). Sebelumnya, artis kebangsaan Thailand ini sempat dikabarkan hilang setelah naik speedboat.
Jasad Tangmo ditemukan setelah dua hari menghilang. Foto jenazah dengan kondisi memprihatinkan pun beredar di media sosial. Sebab terdapat banyak luka sayatan di tubuh Tangmo Nida.
Dibalik kejanggalan kematiannya, siapa sebenarnya Tangmo Nida? Yuk ketahui profil Tangmo Nida, kematian artis Thailand yang terus menjadi trending topik.
Profil Tango Nida
Nama Nida Patcharavareerapong atau yang dikenal dengan Tango Nida merupakan salah seorang aktris berkenbangsaan Thailand. Tak hanya berakting, namun Tangmo juga seorang model kelahiran Bangkok, 13 September 1984 dan meninggal pada usia 37 tahun.
Tangmo Nida dilahirkan dari sepasang suami istri bernama Sophon Patcharawirapong dan Panida Siriyudthayothins. Bukan anak tunggal, Tangmo memiliki adik laki-laki bernama Dayos Detjob.
Rupanya aktris kebangsaan Thailand ini sempat bergonta-ganti nama. Dilahirkan dengan nama Tangmo Patcharaveerapong, lalu dia mengganti namanya menjadi Pataratida Patcharaveerapong. Kemudian diubahnya lagi namanya menjadi Patcharaveerapong.
Tangmo pernah mengenyam pendidikan di Ramkhamhaeng University jurusan keperawatan. Kemudian Tangmo melanjutkan pendidikan di College of Social Innovation Rangsit University. Di universitas ini, dia mengambil jurusan kepemimpian sosial dan baru saja wisuda pada Januari 2022.
Awal Karir Tango Nida
Perjalanan karir Tangmo Nida dimulai saat usianya baru 15 tahun yang masih duduk di bangku SMA. Kala itu, Tangmo Nida sedang berada di pusat perbelanjaan dan bertemu dengan seorang pencari bakat yang menawarkan mengikuti audisi bintang model iklan.
Tangmo pun menerima tawaran tersebut dan lolos dalam audisi tersebut. Akhirnya, Tangmo bergabung pada agensi Channel 7 selama 11 tahun. Job pertamanya adalah menjadi model iklan pada 1998. Kemudian pada 2002, Tangmo Nida sempat mengikuti sebuah kontes di Thailand yakni Miss Teenage dan berhasil menjadi juara keempat.
Namun pada 2014, Tangmo memutuskan untuk keluar dari agensi Chanel 7 yang menjadi artis independen. Karir Tangmo Nida di dunia hiburan Thailand tak bisa disepelekan.
Sebab sepak terjangnya terus meroket dan selalu berhasil menghibur masyarakat Thailand dengan kepuawaian aktingnya. Terbukti selam 24 tahun berkarir, Tangmo Nida sudah membintangi lebih dari 38 judul drama Thailand atau lakorn.
Kala itu, Tangmo debut berakting pada 2003 dengan tajuk "Melody of Love". Kemudian seabrek judul dia tataskan. Diantaranya "Melody of Love", "Pard 888", "Bangkok Love Stories: Innocence, Bai Mai Tee Plid Plew", "Oun Ai Ruk", "The Law of Mouth", "XYZ", "Ghost of Mae Nak", hingga "The Guardian of the Heart".
Tentu saja, melalui sederet judul tersebut, Tangmo telah berhasil membawa puluhan penghargaan lokal Thailand. Tak hanya berakting, namun Tangmo Nida juga seorang model sehingga dirinya terpilih menjadi brand ambassador kecantikan lokal Thailand. Parasnya yang bersih dan putih menjadi kemasan di setiap produk brand "Adenn". Bahkan dikabarkan aktris yang kini meninggal dengan kondisi badan tragis sudah tampil lebih di 50 sampul majalah.
Bahkan Tangmo Nida pernah menjajal keberuntungannya di dunia tarik suara. Sebelum menjadi artis, pada 2002 dirinya pernah menjadi seorang penyanyi hingga merilis lagu bertajuk "In One of D2B"
Kisah Cinta Tangmo Nida
Karier Tangmo Nida terbilang sukses, namun tidak dengan kisah percintaanya. Pada 2013, Tangmo Nida menjadi seorang istri dari aktor Phakin Khamwilaisak.
Namun sayangnya, pernikahan mereka kandas pada 2015. Bahkan dari pernikahan tersebut mereka belum dikaruniai anak, sehingga Tangmo memutuskan untuk memiliki anak angkat bernama Easter. Easter sendiri adalah putri kandung manajer Tangmo Nida, yakni Idsarin Gatick.
Usai perceraian dengan Phakin Khamwilaisak, Tangmo Nida sempat ingin bunuh diri karena depresi. Kala itu, Tangmo sempat menelan obat tidur, untung nyawanya masih bisa diselamatkan.