Ladiestory.id - Kabar bahagia sekaligus mengejutkan datang dari Maudy Ayunda. Pasalnya, bintang "Habibie & Ainun 3" ini membagikan momen dia sudah menikah. Namun, kala itu identitas sang suami masih dirahasiakan.
Diketahui, suami Maudy Ayunda adalah Jesse Choi, pria Korea-Amerika sekaligus sahabatnya. Lantas, siapa sebenarnya Jesse Choi? Intip profil dan fakta menarik Jesse Choi yang dikabarkan menjadi suami Maudy Ayunda.
Pendidikan Jesse Choi
Berdasarkan informasi di halaman LinkedIn-nya, Jesse Choi merupakan pria asal Korea Selatan. Namun dia pindah ke Amerika Serikat dan tumbuh besar disana.
Menilik akun tersebut, Jesse Choi merupakan sosok yang cerdas. Hal ini ditunjukan dengan prestasinya yang selalu bagus saat dia masih duduk di bangku pelajar. Tak hanya sebagai pelajar yang kutu buku, namun Jesse Choi diketahui merupakan pria yang aktif di berbagai organisasi, seperti menjadi presiden klub sains dan kapten tim golf.
Bahkan, kepintarannya dibuktikan dengan Jesse Choi mendapat gelar Salutatorian. Diketahui gelar Salutatorian merupakan lulusan kedua terbaik dalam sekolah menengah (SMA).
Tak hanya sampai situ, pendidikannya terus berlanjut lebih tinggi. Seusai lulus SMA, dia berhasil menjadi meraih gelar Bachelor of Science di Columbia University, New York.
Lagi-lagi, keaktifan dalam berorganisasi terlihat. Pasalnya, Jesse Choi aktif di Tau Beta Pi, sebuah perkumpulan kehormatan insyinyur. Tak hanya itu, Jesse Choi juga menjabat sebagai anggota dewan mahasiswa. Kepintaran suami Maudy Ayunda ini pun dibuktikan dengan kelulusannya dengan menyandang predikat Magna Cum Laude.
Kemudian, dirinya melanjutkan pendidikan Master di Stanford University, California. Kampus tersebut merupakan universitas yang sama dengan Maudy Ayunda.
Karier Jesse Choi
Ya, karier Jesse Choi pun tidak perlu diragukan lagi. Dia mengawali karier sebagai seorang konsultan di Bain & Company pada 2013 silam. Kemudian, kariernya terus berkembang hingga menjadi seorang investor di berbagai bidang. Salah satu perusahaannya adalah EIR AC Ventures. Diketahui Jesse Choi menjadi investor dalam perusahaan tersebut selama 8 bulan.
Perlu diketahui, AC Ventures merupakan dana ventura teknologi tahap awal. Perusahaan ini berfokus pada investasi di disrupsi digital Indonesia.
Selain EIR AC, diketahui Jesse Choi juga menjadi investor di beberapa perusahaan lainnya, di antaranya Bain Capital, Playground Global, dan The 21 Fund. Kemudian, Jesse Choi juga membuka usaha startup fintech di Indonesia, yakni Payfazz. Diketahui, Payfazz menyediakan infrastruktur pembayaran dan layanan keuangan.
Pindah ke Indonesia
Jesse Choi merupakan pria asal Korea Selatan yang tinggal di Amerika Serikat. Namun, suami Maudy Ayunda ini kini memutuskan untuk pindah ke Indonesia.
Dia telah tinggal di Indonesia sejak Februari 2022 lalu. Hal tersebut diketahui dari halaman Medium miliknya. Diketahui, keputusannya pindah ke Indonesia demi hubungan seriusnya dengan Maudy Ayunda.
"Kami percaya bagaimana pasangan bersatu dan bekerja sebagai satu unit selama masa turbulensi itu membuktikan komitmen mereka yang sebenarnya. Jadi kami memutuskan bahwa kebersamaan adalah hal yang tidak bisa dinegosiasikan," tulisnya menjelaskan.
Awal Pertemuan dengan Maudy Ayunda
Dalam laman Medium miliknya, Jesse Choi membagikan cerita momen bagaimana dirinya bertemu dengan Maudy Ayunda. Jesse Choi mengaku dia mengenal Maudy sejak masuk ke Stanford GBS (Graduate Business School).
"Kami mulai berpacaran lumayan di awal dan menghadapi tantangan sekolah bisnis, Covid, dan masalah pribadi kami bersama-sama, kami merasa tak terpisahkan. Aku merasa sangat bersyukur memiliknya di hidupku; kami mirip dan juga berbeda dalam berbagai hal yang tepat," tulis pria berdarah Korea tersebut.
Alami Rasisme
Rupanya, Jesse Choi pernah malu menjadi seorang Asia. Pasalnya, saat tinggal di Boston, Jesse Choi merasa menjadi orang berkulit putih.
Hal ini pun membuat dirinya pernah mengalami pengalaman pahit, yakni rasisme. Bahka,n Jesse Choi tidak hanya mengalami rasisme satu atau dua kali.
Salah satu momen yang dia bagikan saat Jesse berkumpul dengan teman-temannya di sebuah bar. Kala itu, ada seorang pria yang memiliki tubuh lebih tinggi darinya.
Kemudian pria tersebut mengatakan bahwa Jesse tak pantas berada di perkumpulan itu. Hal ini disebabkan Jesse merupakan orang Asia.
"Saya menolak untuk berbaring dan diberitahu bahwa orang Asia lebih rendah! Ke-Asiaan saya adalah sumber kehormatan, bukan rasa malu!" isi hatinya kala itu.
