Ladiestory.id - Lama tidak terlihat di layar kaca, rupanya Aliando Syarief mengidap gangguan mental OCD atau Obsessive Compulsive Disorder. Hal ini pun diungkapkan secara langsung lewat siaran Instagram pribadinya.
Sontak para penggemar pun terkejut dengan kabar ini. OCD merupakan salah satu gangguan mental dimana penderita melakukan tindakan secara berulang-ulang. Jika tidak akan menimbulkan rasa cemas dan takut.
Padahal jika dilihat secara kasat mata, Aliando terlihat baik-baik saja. Namun dibalik itu semua, ada gejolak yang sedang dia alami. Yuk ketahui profil Aliando Syarief aktor yang terkenal akibat sinetron Ganteng Ganteng Serigala.
Profil Aliando Syarief
Muhammad Ali Syareif atau yang lebih dikenal Aliando Syarief merupakan salah satu aktor muda kepunyaan Indonesia. Aliando Syarief lahir pada 26 Oktober 1996 dari pasangan Syarief Afif Alkatiri dan Tengku Resi Revado.
Aliando merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Dirinya memiliki seorang kakak yang juga aktris sekaligus pengusaha, Alya Avivah Syarief. Dia juga memiliki adik bernama Gisella Marshanda Syarief.
Naasnya, karir cemerlang Aliando tidak bisa dilihat oleh sang ayah. Ketika balita, kedua orang tua Aliando harus berpisah. Lalu, beberapa tahun kemudian ayah Aliando Syarief Afif Alkatiri meninggal sakit TBC. Kala itu, Aliando masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Awal Karir Aliando Syarief
Awal karir Aliando dimulai sejak 2008 ketika membintangi sebuah FTV bertajuk "Si Gundul Bocah Petir". Karir aktor berdarah Arab ini kian naik. Terbukti pada 2010, dirinya membintangi sinteron bertajuk "Persada Langit Biru".
Usai membintangi sinetron tersebut, bakat akting Aliando mulai dilirik oleh sutradara. Sehingga dirinya ditarik untuk memainkan peran Yusuf dalam film "Garuda di Dadaku" pada 2011.
Puncak Karir Aliando Syarief
Barulah 2014 seolah menjadi puncak karir seorang Aliando Syarief. Pasalnya, lewat sinteron "Ganteng-ganteng Serigala (GGS)" namanya banyak dikenal dan digandrungi oleh kaum hawa. Meski tidak menjadi pemeran utama, namun karakter Digo sukses menyihir penonton dengan kisah cintanya bersama Sisi yang diperankan oleh Prilly Latuconsina.
Bahkan berkat perannya sebagai vampir di GGS, Aliando sukses membawa banyak penghargaan. Tercatat dia berhasil menyabet 19 penghargaan yang menambah koleksi piala di lemarinya.
Usai sukses lewat sinetron GGS, pada 2017 Aliando kembali berakting dalam dua sinetron yang bertajuk Mawar dan Melati serta Siapa Takut Jatuh Cinta. Tak hanya bermain sinetron, namun dia juga membintangi beberapa judul film layar lebar. Sebut saja, Asal Kau Bahagia (2018) serta Warkop DKI Reborn (2019).
Terakhir, sinetron yang dibintanginya bersama Sitha Marino dan Erdin Wedrayanan adalah "Keajaiban Cinta" pada 2021.
Seolah tak puas dengan dunia seni peran, Aliando mencoba keberuntungannya di bidang tarik suara. Dia sempat mengeluarkan beberapa single bertajuk Malaikat Terindah (DeKing) (2013), Kau Terindah (2014), dan Pergi dari Hatiku (2015).
Ujian Paket C
Karir yang semakin muncak membuat Aliando Syarief berpikir untuk berhenti dari bangku pendidikan. Dirinya seolah menikmati popularitas sebagai publik figur lewar jalur entertainment.
Kala itu, Aliando putus dari bangku SMA agar dapat memenuhi jadwal syuting kejar tayang sinteron GGS. Setelah sinetron tersebut rampung, Aliando mulai mengejar ketertinggalannya.
Namun dirinya tidak mengulang kembali masa SMA yang sering dikatakan masa paling indah. Aliando melanjutkan pendidikan dengan program home schooling.
Kemudian pada 2018 silam, Aliando mengikuti ujian kejar paket C demi mendapatkan sebuah ijazah formal. Dia mengikuti ujian di salah satu sekolah di Bekasi Jawa Barat.
Jelang satu minggu menuju ujian paket C, Aliando mengosongkan semua jadawal syuting agar fokus belajar. Alhasil dirinya lulus dan berhsil mendapat ijazah.
Idap OCD Sejak Kecil
Siapa sangka, aktor berdarah Arab ini sudah mengidap OCD sejak kecil. Aliando mengaku jika gangguan mental ini sudah sembuh. Namun sayangnya, harus kambuh hingga semakin parah ketika dia telah beranjak dewasa.
"Sebelumnya kelas 2 SD udah pernah kena OCD. Abis itu selesai OCD-nya karena gua berpikir bodo amat, karna jiwa kita lebih besar dari penyakit ini, mungkin karna masih kecil masih anak-anak ya, jadi gak terlalu banyak hal yang kita pikiran." papar Aliando Syarief