Ladiestory.id - Nama Marshel Widianto akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik. Pasalnya komedian M tersebut terseret dalam kasus Dea OnlyFans.
Bareskrim Polri menyebut jika Marshel sebagai salah satu pembeli atau konsumen dari 76 video syur milik Dea. Hal tersebut membuat Marshel dipanggil ke pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Hingga kini, Marshel masih berstatus menjadi saksi dalam kasus Dea OnlyFans. Bahkan Marshel mengakui perbuatannya dan sempat meminta maaf melalui akun Instagram pribadinya.
“Maafkan kenakalanku ya teman-teman. Aku memang nakal, tapi gak mau jadi kriminal. Sampai jumpa besok pukul 10 pagi ya,” tulis Marshel dalam unggahannya pada Rabu (6/4/2022).
Marshel Widianto merupakan seorang komedian Indonesia. Dia merupakan finalis kompetisi "Stand Up Comedy Academy" di Indosiar. Hingga kini Marshel menjalani profesi sebagai komedian dan pemandu acara. Namun sebelum dirinya sukses, ada beberapa pekerjaan yang sempat dilakoni Marshel. Apa saja itu?
Pernah Menjadi Penonton Bayaran
Meski terbilang kini menjadi orang yang sukses, namun karier Marshel Widianto tidak serta merta didapat secara instan. Sebelum menjadi komedian ternama seperti sekarang, Marshel pernah menjadi seorang penonton bayaran. Ya, dia kerap menjadi penonton bayaran di sejumlah acara. Profesi halal namun kerap dipandang sebelah mata ini telah dilakoni Marshel selama dua tahun.
Mirisnya, Marshel hanya dibayar Rp 19 Ribu dalam satu kali program acara. Itulah perjuangan Marshel untuk mencari sesuap nasi sebelum namanya melambung sebagai komedian.
Pernah Jadi Kurir Narkoba
Profesi halal hingga haram pun pernah dijalani komedian Marshel Widianto. Pasalnya, komedian berambut kriting itu juga pernah menjalani profesi sebagai kurir narkoba. Marshel memiliki rekam jejak terbilang kelam di masa lalunya. Pasalnya profesi haram ini dia lakoni ketika masih usia 5 tahun.
Hal tersebut diceritakan langsung oleh Marshel Widianto melalui podcast milik Deddy Corbuzier. Mirisnya, bocah usia 5 tahun tersebut tinggal di lingkungan yang suram sehingga Marshel kecil turut terbawa lingkungan tersebut.
"Waktu umur 5 tahunan itu, memang modus operasionalnya seperti itu, saya tidak tahu itu barangnya narkoba, dulu bilangnya bedak, jadi modusnya 'Tolong anterin bedak ini buat main karambol, padahal ketika saya sudah beranjak remaja ternyata itu sabu'." cerita Marshel, dikutip berbagai sumber.
Sebab, Marshel yang tidak tahu apa-apa, menjadi kurir narkoba. Lebih mirisnya lagi, Marshel hanya dibayar dengan mainan mobil-mobilan.
"Awal-awal setiap kali mengantarkan paket saya selalu di kasih tamiya, setiap tiga kali mengantarkan paket saya di beri mobil tamiya, terus kalau ada penyewaan jalur tamiya dia yang bayarin, kemudian mengantarkan paket yang ke-10 Marshel Widianto mendapatkan tas tamia." ceria Marshel Widianto.
Selain menjadi kurir narkoba, Marshel juga pernah menjadi tukang ojek untuk mengantar PSK. Profesi ini sering disebut dengan anjelo. Cerita tersebut juga disampaikan oleh Marshel sendiri melalui YouTube Boy William.
Pernah Menjadi Debt Collector
Sulitnya hidup juga pernah memaksa Marshel Widianto bekerja sebagai debt collector. Pasalnya dulu Marshel hanya tinggal di sebuah kontrakan bersama keluarganya. Jangankan untuk tinggal di rumah layak, sekedar makan sehari-hari saja Marshel sangat kesusahan.
Pernah suatu kejadian memaksa Marshel harus berbagi satu mie instan dengan ketiga adiknya. Oleh sebab itu, Marshel terpaksa bekerja sebagai debt collector demi memenuhi kebutuhan hidup dia dan keluarganya.
Menjadi Pengamen
Sebelum masuk ke dunia komika, bisa dikatakan awal karier Marshel menjadi penonton bayaran di beberapa stasiun televisi. Demi dapat mengikuti hingga sampai ke acara ia harus rela menjadi pengamen jalanan.
MC atau Host
Seusai namanya dikenal sebagai komika atau komedian, Marshel mulai melebarkan sayapnya ke profesi lain. Marshel menjajal keberuntungannya menjadi sebagai seorang MC atau host.
Rupanya profesi tersebut dibilang berhasil sebab dirinya kerap dijadikan MC dalam berbagai program acara. Bahkan Marshel dikenal membawakan acara dengan ciri khasnya. Meskipun Marshel sempat dihujat, namun dirinya tidak menyerah dan terus berjuang demi melebarkan sayapnya di dunia hiburan Indonesia.