Ladiestory.id - Beberapa waktu kebelakang, salah satu mantan vokalis band Yovie and Nuno, Pradikta Wicaksono alias Dikta diketahui tampil nyentrik dengan rambut gondrongnya. Namun, penampilan tersebut tampaknya akan segera berubah, lantaran dalam unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya, sang penyanyi telah memutuskan untuk memotong rambutnya.
Seperti diketahui, selama berambut gondrong, Dikta memang kerap mendapatkan cibiran dan komentar- komentar buruk. Kini, bersamaan dengan unggahan video potong rambutnya, ia pun akhirnya membeberkan alasannya sempat memutuskan untuk memanjangkan rambut.
"Akhirnya..semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan ya, yeayy berhasil!!! Jadi buat kalian yang bacot2nya bau jengkol, yg bilang gw kyk gembel, narkoba, berubah orientasi seksual, ga keurus, dll," tulis dikta dalam keterangan unggahannya, Kamis (3/11/2022).
Bukan untuk sekedar gaya-gayaan, ternyata ada alasan lebih mendalam dari sang penyanyi yang berkaitan dengan para pejuang kanker. Apalagi Dikta pun mengungkap bahwa orang tua sambungnya yang telah meninggal pun merupakan pengidap penyakit yang sama.
"Ini alesan saya manjangin rambut..ayah dan ibu sambung saya dua2nya meninggal karena cancer.. Saya ga mampu bikin obat nyembuhin cancer, jadi cuma ini yg bisa saya lakuin..” sambungnya.
“Rambut ini saya dedikasikan untuk teman2 saya yg membutuhkan.. Teman2 saya yg berjuang melawan cancer ataupun berjuang melawan penyakit apapun," katanya lagi.
Meski sadar bahwa rambutnya saja tak bisa menyembuhkan penyakit kanker, Dikta tetap berharap usaha memanjangkan rambut dan mendonasikannya untuk para pejuang kanker bisa sedikit memberi kekuatan untuk mereka tetap semangat berjuang dan mendapatkan kesembuhan.
"Semoga kalian diberikan kesembuhan dan umur panjang..dan juga untuk orang2 terdekat kalian yg sedang menjaga kalian, merawat kalian..saya doakan semoga diberikan kekuatan, kesehatan, dan kesabaran sebesar-besanya..amin," tutup Dikta.
Berbicara mengenai donasi rambut untuk para pejuang kanker, gerakan ini ternyata sudah cukup lama digaungkan di kalangan masyarakat. Nantinya, rambut dengan panjang tertentu akan dibuat menjadi sebuah wig atau rambut palsu dan disalurkan kepada para pengidap kanker yang kehilangan rambut karena pengobatan kemoterapinya.