Ladiestory.id - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami pedangdut tanah air, Lesti Kejora, oleh sang suami, Rizky Billar, rupanya bukan yang pertama. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam jumpa pers mengungkapkannya ke publik beberapa waktu lalu.
"KDRT yang dilakukan ini kan bukan pertama kali. KDRT ini bukan pertama kali, ini sudah sering, lebih dari satu kali," ujarnya.
Endra Zulpan juga mengungkapkan bahwa Lesti Kejora tak terima atas perselingkuhan yang dilakukan oleh Rizky Billar hinga memicu amarahnya.
"Saudara Lesti sebenarnya tidak terima atas perselingkuhan yang diketahui, yang dilakukan Muhammad Rizky, sehingga hal ini memicu emosi, sehingga menimbulkan terjadinya KDRT yang dianggap oleh korban ini merupakan puncak daripada beberapa kekerasan yang dilakukan sehingga dilaporkannya ke pihak kepolisian," tuturnya.
Lebih lanjut, Endra Zulpan mengungkapkan bahwa Rizky Billar pernah melempar Lesti Kejora dengan bola billiard. Bahkan polisi telah memiliki bukti rekaman kejadian tersebut.
"Dilempar menggunakan bola billiard tetapi tidak mengenai karena yang melempar ini terpeleset. Itu ada rekamannya, videonya juga," terang Endra Zulpan.
Seperti diketahui, sebelumnya, melalui kuasa hukum, Rizky Billar membantah isu kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi antara dirinya dengan sang istri, Lesti Kejora. Bahkan, kuasa hukum Rizky Billar menyebut hal tersebut berlebihan.
"Oh itu nggak (KDTR), itu berlebihan," ujarnya.
Tak hanya itu, menurut penuturan Rizky Billar kepada kuasa hukumnya, ia tidak membanting Lesti Kejora. Namun, tak sengaja menepis Lesti yang mengejarnya sehingga sang pedangdut tersebut kebanting.
"Jadi begini, sebenarnya kalau kata-kata banting-banting itu, itu tidak benar. Dibanting-banting berkali-kali tidak benar," ungkapnya.
"Dari bahasanya Rizky, dia ini mau ke kamar mandi menenangkan diri. Lesti yang masih marah, ngejar dan narik kalungnya. Putus lah rantainya. Dari situ, Rizky nepis dan Lesti akhirnya terjatuh," paparnya.
Hingga kini, Rizky Billar belum juga muncul ke publik. Saat dipanggil pihak kepolisian, bapak satu anak tersebut justru mangkir dengan alasan terganggunya psikis yang disebabkan pemberitaan di media sosial.
