Ladiestory.id - Kurang tidur memiliki beragam dampak bagi seseorang, salah satunya bisa menyebabkan seseorang merasa lima hingga sepuluh tahun lebih tua dari usia sebenarnya. Masalah kesehatan dan mobilitas juga dapat menyebabkan perasaan ingin menangani sesuatu sebelum waktunya.
“Tidur memainkan peran kausal dalam perasaan seseorang ketika berusia lanjut,” ujar Leonie Balter, peneliti tidur di Universitas Stockholm di Swedia, dikutip dari CNN.
“Kurang tidur menyebabkan rasa kantuk, yaitu keadaan motivasi penting yang membuat kita memprioritaskan tidur dan mengurangi tingkat energi kita,” sambungnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kurangnya energi dan motivasi, akan berkaitan dengan perasaan lebih tua sekaligus membatasi kemampuan seseorang untuk tetap aktif secara fisik dan sosial, yang keduanya berkontribusi terhadap perasaan awet muda.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dr. Chang-Ho Yun, seorang profesor neurologi di Universitas Nasional Seoul di Gangnam, Korea Selatan. Ia menyebut bahwa usia dapat dipahami dalam berbagai dimensi, yakni kronologis, biologis, dan subjektif.
“Secara keseluruhan, temuan ini menggarisbawahi pentingnya tidur yang cukup dalam mempertahankan usia subjektif muda, yang berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan fisik,” kata Dr. Chang-Ho Yun.
Berdasarkan penelitian pada seseorang dengan tingkat tidur lebih lama dan tingkat demensia yang lebih rendah, mereka akan lebih sedikit merasa depresi dan lebih banyak memiliki sifat positif seperti optimis, serta ketahanan fisik dan mental yang lebih baik.
Penelitian lain juga menemukan bahwa orang lanjut usia yang menganggap diri mereka lebih muda, memiliki lebih banyak materi abu-abu di otak mereka dan mendapat nilai lebih muda dalam tes usia otak.