Ladiestory.id - Di Jepang banyak hal yang dapat Kamu pelajari dari budayanya. Salah satunya adalah pola asuh orang tua terhadap anak. Dalam pandangan dunia, Jepang sudah terkenal bahwa masyarakatnya memiliki karakter yang baik, seperti pekerja keras, displin, dan attitude yang bagus.
Tentu semua hal tersebut tidak akan datang begitu saja dengan mudahnya, melainkan lahir dari beberapa kebiasaan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya berasal dari bagaimana seseorang diasuh dan dididik. Nah, berikut ini beberapa hal yang dapat ditiru orang tua dari pola asuh keluarga Jepang.
Ibu Dekat dengan Anak
Bagi seorang anak, Ibu merupakan segalanya, seperti sebagai tempat dirinya berkeluh kesah, meminta pendapat, pertolongan, atau bahkan tempat dirinya bisa mengeluarkan segala beban pikirannya.
Nah di negara sakura ini, ternyata hubungan antara seorang ibu dan anak sangatlah kuat. Bahkan pada zaman dahulu, para ibu di Jepang sering menggendong bayi di punggungnya sambil melakukan pekerjaan rumah mereka. Orang-orang di Jepang melakukan hal seperti ini agar anak mereka bisa selalu dekat dan mengenal ibunya.
Anak Tanggung Jawab Utama Orang Tua
Di Jepang masyarakatnya berpikir bahwa anak-anak belum bisa dikirim ke taman kanak-kanak sebelum mereka menginjak usia 3 tahun. orang tua tidak boleh meminta tolong kakek, nenek atau pun baby sitter untu mengasuh bayi mereka. Mereka mengganggap bahwa ketika anak masih berada di periode golden age, orang tua harus bisa berada di sisi sang anak. Agar bisa memantau, memberikan kasih sayang, dan merasa aman.
Bahkan orang tua di Jepang harus meluangkan waktu mereka untuk merawat anaknya secara langsung. Hal ini untuk menanamkan nilai bahwa keluarga terdiri dari orang-orang yang akan selalu mendukung dan melindungi.
Mendidik Anak dengan Sifat Teladan
Anak dikenal sebagai seorang peniru yang sangat handal. Nah, di Jepang ternyata juga berlaku hal seperti itu. Orang tua di Jepang tidak terbiasa mengasuh anak hanya dengan kata-kata saja. Tetapi mereka langsung mencontohkan dan menunjukkan bagaimana melakukan hal yang benar. Namun ketika sang anak melakukan kesalahan, mereka tidak langsung menghukumnya melainkan memberikan contoh yang baik sebagai pembelajaran.
Hal ini dilakukan karena mereka menganggap bahwa tingkah laku orang tua adalah cerminan bagi sikap anaknya kelak. Oleh karena itu, para orang tua di Jepang selalu memberikan contoh yang baik kepada anaknya, agar kelak mereka dapat bertindak dengan bijak.
Menghargai Perasaan Anak
Zaman sekarang, banyak orang tua yang kurang memahami bagaimana cara menghargai perasaan anak. Mereka cenderung bersikap semena-mena tanpa mempertimbangkan perasaan sang anak. Namun berbeda dengan orang tua di Jepang, mereka sangat menghargai dan memperhatikan perasaan serta emosi anak-anak mereka.
Orang tua juga mendidik anak agar dapat memahami perasaan orang lain. Salah satu konsep asuh dasar dari orang tua Jepang yaitu sebelum anak berusia 5 tahun anak sangat diizinkan untuk melakukan apapun yang mereka inginkan. Mungkin dalam pandangan budaya lain hal ini tidak tepat. Namun bagi orang Jepang, prinsip ini bertujuan agar anak memiliki citra diri yang positif.
Mengajarkan Kemandirian dan Kedisiplinan
Anak sedini mungkin dibiasakan melakukan semua aktivitas yang menyangkut dirinya sendiri secara mandiri, teratur, dan disiplin. Mulai dari merapikan mainan, mengenakan baju, makan sendiri, hingga toilet training, sehingga seiring bertambahnya usia dari seorang anak, dia sudah terbiasa melakukan semua hal tersebut sendiri tanpa perlu dibantu.