1. Mom & Kids
  2. Didik Anak, 7 Pola Asuh Baik yang Harus Diterapkan
Mom & Kids

Didik Anak, 7 Pola Asuh Baik yang Harus Diterapkan

Didik Anak, 7 Pola Asuh Baik yang Harus Diterapkan

Pola Asuh Baik (Special)

Ladiestory.id - Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik. Untuk itu, sebagai orang tua, Kamu harus bisa memberikan pengajaran yang baik pula. Hal itu dikarenakan anak sering mencontoh perbuatan atau ajaran yang diperlihatkan dari kedua orang tuanya.

Beberapa metode mengajari anak menjadi pribadi yang lebih baik disebut juga dengan sistem pola asuh. Orang tua harus benar-benar memahami terlebih dahulu apa itu pola asuh yang baik untuk anak sebelum menerapkannya. Berikut beberapa pola asuh baik yang Ladiestory.id rangkum untuk Kamu pelajari dan terapkan kepada sang anak.

Berusaha Membangun Keluarga yang Harmonis

Pola Asuh Baik (Special)

Dengan membangun keluarga yang harmonis, hal itu dapat memengaruhi perkembangan psikologi anak. Jika anak berada di keluarga yang harmonis, maka anak akan merasa nyaman.

Lalu jika suatu hari antara kedua orang tua mengalami konflik hingga berujung di pertengkaran, usahakan untuk tidak meluapkan dan memperlihatkan pertengkaran itu di hadapan anak. Karena jika itu terjadi, maka tumbuh kembang anak terutama psikologinya akan terganggu.

Siapkan Kesempatan untuk Belajar

Pola Asuh Baik (Special)

Daripada khawatir baju anak kotor dan rumah berantakan, ijinkanlah anak untuk bermain bebas dengan cat air, krayon, tanah dan pasir untuk mengeksplorasi dunianya. Sebagai orang tua, Kamu bisa membantu anak dengan menjelaskan hal-hal yang mereka tidak pahami dan anak akan mencoba pengalaman baru setiap ada kesempatan.

Mengajarkan Prinsip dan Nilai Hidup yang Ingin Ditanamkan

Pola Asuh Baik (Special)

Membesarkan anak merupakan bagian dari proses pendewasaan orang tua. Anak belajar dari orang tuanya. Didiklah dan bimbinglah anak melalui prinsip dan nilai hidup yang ingin ditanamkan kepadanya. Jadilah teladan dan contoh yang baik dalam menanamkan prinsip hidup kepada anak.

Akuilah Kesalahan yang Kamu Perbuat

Pola Asuh Baik (Special)

Saat mendisiplinkan anak, seringkali Kamu membuat beberapa kesalahan. Seperti menjadi orang tua yang cerewet di hadapan anak dan cenderung mengekangnya dengan berbagai aturan.

Jika Kamu melakukan hal seperti itu, anak akan menjadi penasaran dan bertanya-tanya kenapa dirinya dikekang, sedangkan orang tuanya dapat melakukan hal itu secara bebas. Jika kamu melakukan kesalahan, jangan malu segera akui kesalahan kamu dan katakan maaf kepada anak.

Konsistenlah dengan Perilakumu

Pola Asuh Baik (Special)

Dengan menerapkan pola asuh yang konsisten dan jelas, dapat membantu dalam perkembangan anak kedepannya. Sedangkan bersikap plin-plan hanya akan membuat anak kebingungan. Jika Kamu dapat konsisten dalam mendidik anak. Anak pun dapat membedakan mana perilaku yang baik dan tidak baik sedari dini.

Ekspresikan Rasa Cinta kepada Anak Sesering Mungkin

Pola Asuh Baik (Special)

Menyayangi anak bukan berarti menuruti segala permintaan atau membelikan mainan saat anak-anak merengek. Sering bermain bersama anak merupakan cara baik dalam menunjukkan kasih sayang Kamu kepada anak.

Bacakan buku cerita setidaknya 5 menit sehari atau ikut serta mengikuti permainan yang dirancang oleh anak. Memberi pelukan, kecupan, senyuman manis, pujian dan apresiasi sebanyak-banyaknya juga dapat menyalurkan rasa cinta kepada anak.

Selesaikan Masalah melalui Komunikasi yang Baik

Pola Asuh Baik (Special)

Dalam mendidik anak pasti ada saja halangan dan masalahnya. Tetapi dengan memarahinya dan membentaknya bukanlah cara yang tepat dilakukan orang tua. Pasti ada alasan mengapa anak melakukan kesalahan itu. Sebagai orang tua, seharusnya Kamu mencari tahu dimana letak masalahnya, kemudian bicara dengan pelan supaya anak tidak menjadi tersinggung.

Mendidik anak itu memerlukan kesabaran yang luar biasa. Jika Kamu tidak bisa sabar, maka perkembangan anak tidak akan berjalan dengan baik. Jadi usahakan ketika anak melakukan kesalahan, jangan gunakan kritikan negatif untuknya, berempatilah sambil mencari solusi bersama-sama.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel