Di momen pernikahan, semua mata akan tertuju ke arah mempelai perempuan. Semua yang melekat padanya akan menjadi pusat perhatian. Gaun pengantin tentunya akan jadi salah satu daya tarik utama, selain make-up dan juga cincin kawin tentunya.
Gaun pengantin seperti apakah yang akan kamu kenakan di hari bahagia ini? Jangan sampai bingung saat dihadapkan pada berbagai model wedding dress yang tidak terhitung banyaknya itu. Jadikan bentuk tubuh sebagai dasar pemilihan. Ini panduan cara memilih gaun pengantin berdasarkan bentuk tubuh.
1. A Line
Model A-line ditandai dengan model yang pas di tubuh dari bagian atas hingga pinggang yang diikuti oleh bentuk yang makin melebar dari bagian pinggang ke bawah menyerupai huruf A. Bisa dibilang, gaun pengantin A-line adalah yang paling fleksibel dibanding jenis gaun yang lain. Semua bentuk tubuh bisa memakainya dengan memberi efek yang sama-sama menonjolkan kelebihan bentuk tubuh. Untuk wanita yang bertubuh kecil, misalnya, A-line bisa memberi kesan lebih tinggi. Untuk tubuh curvy, model ini juga menimbulkan efek garis pinggang yang lebih langsing. Model A-line adalah bentuk wedding dress yang paling aman dipilih oleh bentuk tubuh apa pun.
2. Mermaid
Bentuk gaun mermaid alias putri duyung ditandai oleh model yang pas di tubuh dari bagian atas hingga bagian lutut. Di bawah lutut, gaun melebar hingga menyerupai ekor mermaid. Model ini memberi efek menonjolkan bagian pinggang dan pinggul sehingga cocok untuk kamu yang punya tubuh berbentuk apel. Tapi, gaun berbentuk mermaid ini juga rentan memberi kesulitan saat kita duduk atau pun berjalan. Sehingga, pastikan saat fitting, kamu juga mencoba untuk melakukan beragam gerakan supaya gaun pengantin tetap terasa nyaman saat dipakai.
3. Trumpet
Trumpet sebenarnya menyerupai bentuk mermaid namun dengan versi yang lebih loose atau longgar, terutama di bagian pinggul ke bawah. Bentuk gaun pengantin seperti ini cocok untuk pemilik tubuh langsing dan juga bentuk hour-glass yang ditandai dengan bagian dada dan pinggul penuh dengan ukuran yang setara serta bentuk pinggang yang kecil. Gaun model trumpet adalah pilihan tepat kalau kamu ingin menonjolkan tubuh kamu yang curvy.
4. Ball Gown
Ball-gown adalah model yang menyerupai model gaun-gaun putri kerajaan yang biasa kita temukan di dongeng-dongeng. Pas di bagian atas hingga pinggang, lalu mengembang bervolume menyerupai bola di bagian bawah. Wedding dress dengan model ball-gown ini cocok untuk kamu yang punya bagian dada relatif besar namun bagian pinggul yang kecil sehingga model ball-gown akan menyiasati pinggul ini. Saat kamu memilih gaun model ini, pastikan tidak menambah aksen yang berlebihan untuk menghindari kesan tenggelam. Cincin berlian yang simple bisa jadi pelengkap yang mencuri perhatian.
5. Slip Dress
Suka dengan konsep ‘less is simple’? Berarti kamu cocok dengan model gaun pengantin slip dress ini. Meskipun terkesan simple, tapi efek yang dihasilkan slip dress sangat anggun dan sophisticated. Cocok untuk kamu yang bertubuh langsing. Untuk memaksimalkan efeknya di tubuh, pastikan jenis potongan kerah depan yang bertumpuk, potongan yang asimetris dan detail bagian punggung yang lebih berkarakter.
6. Tea Length
Gaun pengantin tea length yang ditandai dengan panjangnya yang sampai di engkel kaki menunjukkan karakter kamu yang sangat tidak konvensional. Gaun tea length juga menunjukkan kesan vintage jadi cocok untuk kamu yang berkarakter tradisional namun tetap ingin sentuhan yang modern. Bentuk tubuh apapun cocok dengan gaun ini, namun sesuaikan panjangnya dengan postur tubuh sehingga tampak proporsional.
Selain wedding ring atau cincin nikah, wedding dress jadi hal paling penting saat pernikahan. Pastikan dulu bentuk tubuh kamu sebelum menentukan jenis wedding dress yang sempurna untuk hari bahagia yang sudah kamu tunggu-tunggu!