1. Lifestyle
  2. Philips Terus Dukung Kesetaraan Gender dalam Perawatan Kesehatan di Peringatan Hari Kartini
Lifestyle

Philips Terus Dukung Kesetaraan Gender dalam Perawatan Kesehatan di Peringatan Hari Kartini

Philips Terus Dukung Kesetaraan Gender dalam Perawatan Kesehatan di Peringatan Hari Kartini

Philips Terus Dukung Kesetaraan Gender dalam Perawatan Kesehatan di Peringatan Hari Kartini. (Special)

Ladiestory.id - Menjelang peringatan Hari Kartini yang jatuh di tanggal 21 April dan perayaan Hari Perempuan Internasional pada bulan Maret lalu, Royal Philips (NYSE: PHG, AEX: PHIA, pemimpin global dalam teknologi kesehatan, bersama dengan pemerintah dan organisasi di seluruh kawasan Asia Pasifik dan global, menandai kemajuan masyarakat dalam kesetaraan gender dan berupaya menyerukan lebih banyak kesadaran serta tindakan dalam memajukan kesehatan perempuan.

Philips Terus Dukung Kesetaraan Gender dalam Perawatan Kesehatan di Peringatan Hari Kartini. (Special)

 

Temuan spesifik terkait gender dari survei Healthy Living in Asia menunjukkan bahwa meskipun perempuan di Asia lebih memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan daripada sebelum pandemi, kurangnya waktu untuk diri sendiri karena pekerjaan, keluarga, dan komitmen pribadi serta hambatan finansial menjadi tantangan utama yang mencegah mereka merawat kesehatannya dengan lebih baik. 

Lebih dari 2.000 perempuan di Singapura, Indonesia, Korea Selatan, dan Thailand, berpartisipasi dalam survei yang diprakarsai oleh Philips dan dilakukan oleh lembaga riset Kantar Profiles Network. Hasil survei ini menyoroti kesenjangan perawatan kesehatan gender yang ada di Asia dan menyerukan dukungan serta pemberdayaan perempuan yang lebih besar dalam memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka sendiri.

Meningkatnya kesadaran dan pengakuan akan pentingnya kesehatan perempuan di Asia

Sejak pandemi, hampir separuh perempuan dalam survei tersebut lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan fisik mereka secara keseluruhan (50%), mental (47%), dan emosional (47%) lebih dari sebelumnya. 99% responden di Indonesia menganggap penting untuk mengambil langkah aktif untuk tetap sehat, guna mencegah penyakit di kemudian hari, dengan 57% responden secara teratur telah menerapkan gaya hidup sehat dan 56% rajin mencari informasi kesehatan secara online untuk meningkatkan kesadaran mereka, terutama pada responden perempuan. 

Philips Terus Dukung Kesetaraan Gender dalam Perawatan Kesehatan di Peringatan Hari Kartini. (Special)

 

Namun, kurang dari 1/3 melalukan skrining dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. 60% responden Indonesia merasa telah melakukan segala cara untuk menjaga kesehatan dan 1/3 responden merasa mereka dapat mengambil lebih banyak langkah menuju kesehatan preventif. Mayoritas perempuan menyatakan kurangnya waktu karena pekerjaan, keluarga, dan komitmen pribadi (49%) serta kurangnya sumber keuangan (44%) sebagai hambatan utama.

“Sangat menggembirakan melihat begitu banyak orang di Indonesia, terutama perempuan menyadari pentingnya menerapkan gaya hidup sehat dan memantau kesehatan mereka secara teratur. Pemantauan adalah salah satu cara paling efektif untuk mengoptimalkan pencegahan penyakit. Berbagi data juga sama pentingnya – ini akan membantu praktisi kesehatan dan konsumen mengumpulkan informasi yang dapat ditindaklanjuti yang didukung oleh riwayat kesehatan, menghasilkan rekomendasi kesehatan yang lebih baik untuk mencegah penyakit,” kata Pim Preesman selaku Country Leader Philips Indonesia.

Solusi kesehatan digital berpotensi memungkinkan perawatan yang lebih baik bagi perempuan

Perempuan di Asia terus memikul beban pengasuhan yang tidak proporsional dalam keluarga dan masyarakat, sehingga memerlukan lebih banyak dukungan agar dapat membantu mereka memprioritaskan kesehatan mereka sendiri sehingga antara pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab pribadi menjadi seimbang. Dalam survei tersebut, pendidikan tentang hidup sehat dan lebih banyak pengetahuan tentang penggunaan teknologi kesehatan pribadi untuk pemantauan kesehatan adalah cara utama yang dikutip oleh perempuan guna mendorong tindakan kesehatan preventif. 

Di Indonesia sendiri, 64,4% perempuan cenderung bertindak berdasarkan data kesehatan jika direkomendasikan oleh dokter atau praktisi perawatan kesehatan. Testimonial tentang bagaimana orang lain membuat perubahan gaya hidup berdasarkan data kesehatan digital dan saran yang diminta dalam teknologi serta perangkat kesehatan merupakan salah satu cara lain yang dapat mendorong orang untuk bertindak berdasarkan data kesehatan. 43% responden di Indonesia yang disurvei saat ini telah menggunakan teknologi dan perangkat kesehatan pribadi untuk memantau kesehatan mereka secara aktif. Tiga tahun dari sekarang, 87% responden wanita berencana untuk melacak kesehatan umum mereka menggunakan teknologi dan perangkat kesehatan pribadi mereka lebih daripada yang dilakukan hari ini.

Komitmen Philips terhadap inovasi digital dan D&I untuk menutup kesenjangan kesehatan gender

Solusi Philips membuat perbedaan yang berarti dalam perawatan kebidanan dan ginekologi, kardiovaskular, serta kanker. Dalam bidang kebidanan dan ginekologi, misalnya, USG Philips dan solusi pemantauan janin dan ibu merupakan solusi mutakhir untuk risiko kehamilan dan memperluas akses perawatan bagi perempuan di area terpencil. Aplikasi Philips Pregnancy+ juga mendukung perempuan dengan informasi dan sumber daya tepercaya tentang kehamilan, persalinan, dan seterusnya. 

Philips Terus Dukung Kesetaraan Gender dalam Perawatan Kesehatan di Peringatan Hari Kartini. (Special)

 

Dalam mendukung kesehatan dan kebugaran perempuan secara keseluruhan, sikat gigi bertenaga AI dari Philips dipadukan dengan aplikasi bertenaga Sonicare Al menawarkan panduan secara real-time dan mampu memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi untuk meningkatkan kebiasaan menyikat gigi pengguna, sehingga memungkinkan seseorang mengubah gaya hidup dan memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.

Untuk lebih memahami dan memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan khusus dan beragam perempuan melalui inovasinya, Philips berkomitmen terhadap keragaman gender di tempat kerja untuk memastikan karyawannya di setiap level organisasi secara akurat mewakili komunitas yang dilayaninya. Di Asia Pasifik saat ini, 66% tenaga kerja Philips adalah perempuan dan lebih dari 37% perempuan memiliki peran kepemimpinan di level senior. Di seluruh dunia, Philips berupaya mencapai lebih dari 30% perwakilan dari kepemimpinan level senior adalah perempuan pada tahun 2025.

“Sebagai anggota dari industry kesehatan, perempuan dapat memberikan informasi dan pengetahuan terkait permasalahan utama yang dihadapinya serta isu-isu kesehatan. Wawasan dan kontribusi dari perempuan mendorong perubahan yang berarti dan meningkatkan solusi perawatan kesehatan bagi para perempuan. Oleh karena itu, sangat penting adanya perempuan di berbagai tingkat pengambilan keputusan dalam perawatan kesehatan – untuk menjembatani kesenjangan dalam perawatan kesehatan perempuan, ujar Caroline Clarke selaku CEO & EVP, Philips ASEAN Pacific.

 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel