Ladiestory.id - Beberapa waktu lalu, nama Marcel Radhival alias sosok Pesulap Merah tengah menyita perhatian publik. Hal tersebut lantaran ia diketahui sempat membongkar sejumlah trik-trik pengobatan dukun, yang dianggapnya sebagai penipuan dan merugikan masyarakat.
Salah satu dukun yang turut terbawa namanya, yaitu sosok Gus Samsudin, yang berujung dengan perseteruan. Menyusul perseteruan tersebut, Pesulap Merah bahkan turut dilaporkan ke pihak polisi oleh paranormal yang bersangkutan, serta oleh Persatuan Dukun se-Indonesia.
Pelaporan tersebut pun disampaikan oleh kuasa hukum dari Persatuan Dukun se-Indonesia Cabang Jakarta. Dalam video yang beredar di akun Instagram Lambe Turah pada Jumat (12/8/2022), Pesulap Merah dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU ITE Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45.
“Ya hari ini saya mendampingi klien kami dari Persatuan Dukun se-Indonesia diwakili oleh pengurus DKI. Jadi, di sini melaporkan akun media sosial Instagram yang bernama Marcel Radhival1 dan Marcel Radhival, jadi ada dua akun yang kita laporkan, akun Instagram dan juga Facebook dengan dugaan pelanggaran UU ITE Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45 dengan ancaman hukuman 2 tahun,” ujar kuasa hukum.
Menurut keterangan kuasa hukum, pelaporan ke pihak Polisi dilakukan lantaran Pesulap Merah dinilai menghina profesi dukun. Penghinaan tersebut dilakukan di berbagai kanal media sosial, seperti TikTok, Instagram dan Facebook.
Pesulap Merah disebut telah secara terang-terangan menyebut profesi dukun sebagai penipuan dan cabul. Sehingga, mengundang reaksi para dukun.
“Jadi, beredar video di TikTok, Instagram dan Facebook yang diduga dilakukan oleh Marcel Radhival atau Pesulap Merah yang menghina profesi dukun. Jadi akhirnya mengundang reaksi dukun sehingga para dukun itu mengambil sikap dan melaporkan saudara Pesulap Merah ke Polres Metro Jakarta Selatan,” sambungnya.
“Marcel menyatakan dengan jelas dan gamblang bahwa dukun itu profesinya adalah sebagai penipu dan cabul. Dia bukan saja mengatakan secara lisan di YouTube, tapi diduga menulis di akun Instagram dan Facebooknya. Tapi ini baru dugaan ya karena ini yang kami laporkan akun-akunnya bukan orangnya,” tutupnya.