Ladiestory.id - Generasi millenial tengah berlomba-lomba mencapai kesuksesan dengan merintis perusahaan yang kerap disebut startup. Atau pun banyak fresh graduate yang ingin bekerja di startup sebagai langkah awal memasuki dunia kerja.
Startup adalah istilah yang diserap dari Bahasa Inggris dan memiliki arti bisnis rintisan atau baru saja dirintis. Artinya, perusahaan tersebut belum lama beroperasi dan baru memasuki tahap pengembangan atau penelitian untuk menemukan ceruk pasar yang sesuai dengan produk mereka.
Setidaknya ada tiga faktor yang membuat sebuah usaha bisa disebut sebagai startup, antara lain founder atau pendiri, investor atau pemilik dana, dan produk.
Perkembangan dunia startup di Indonesia semakin bergairah & semakin tumbuh seiring dengan berkembangnya teknologi. Setidaknya telah ada 4 startup unicorn yang berasal dari Indonesia, yaitu Traveloka, Tokopedia, Bukalapak & GO-JEK. Data dari Tech In Asia menunjukan jika pada kuartal 2 tahun 2017, startup yang mendominasi di Indonesia berasal dari industri E-Commerce & Fintech.
Nama Perusahaan Startup di Indonesia
1. Ilotte
Indonesia startup yang pertama adalah Ilotte yang dibentuk oleh dua perusahaan besar asal Indonesia dan Korea Selatan, Salim Group dan Lotte Group. Bisnis e-commerce ini menawarkan konsep online mall.
Beberapa brand terkenal seperti ELLE, Alleira, Damn I Love Indonesia, JYSK, JBL, Electrolux, Volkswagen, Nike, Apple, dan lainnya sudah ada pada e-commerce yang satu ini.
Dengan adanya Ilote, masyarakat dapat berbelanja online dengan mudah dan juga aman yang didukung tiga fitur antara lain Flash Delivery, iPoint, dan iStyle.id.
2. IndonesiaX
IndonesiaX adalah platform pendidikan yang menyediakan kursus online (Massive Open Online Course). Serupa dengan Ruangguru, para pelajar bisa mengakses berbagai bidang pelajaran dengan guru-guru yang berkualitas.
Mereka melibatkan para pengajar dari institusi-institusi terbaik di Indonesia. Selain itu, IndonesiaX juga menggandeng Harvard University yang memiliki layanan pendidikan online serupa.
Kabar baiknya, hampir semua kursus di platform ini tidak dipungut biaya, lho. Ini ditujukan untuk meningkatkan akses masyarakat kepada pendidikan dan pelatihan yang terbaik.
3. Koinworks
Koinworks merupakan perusahan perusahaan startup di bidang Peer to Peer Fintech Landing asal Indonesia yang terekam serta menghubungkan pendana dan juga peminjam dan suatu platform line guna memenuhi kebutuhan finansial.
Dari sistem yang sangat tradisional menjual sistem dengan akses keuangan yang mudah dan terjangkau, koinworks memberikan kemudahan kepada peminjam untuk mewujudkan tujuan finansial dan memberikan pendanaan kepada para pendana.
4. Bahaso
Tidak dapat dimungkiri, kebutuhan akan belajar bahasa asing kini menjadi hal yang sangat umum. Untuk itulah Bahaso didirikan. Seperti namanya, Indonesia startup ini fokus untuk memberikan layanan pembelajaran bahasa asing kepada para penggunanya.
Tidak perlu kursus, melalui Bahaso masyarakat dapat mengakses pembelajaran bahasa Inggris dan Mandarin. Selanjutnya, Bahaso ingin menambah layanannya untuk Bahasa Korea, Portugis, Prancis, dan Jepang.
Startup yang sudah memiliki ratusan ribu pengguna ini bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Ini ditujukan untuk menjaga agar pembelajaran sesuai dengan kebutuhan para pengguna.
5. OnlinePajak
OnlinePajak merupakan aplikasi pajak yang dikembangkan oleh PT. Achilles Advance System. Aplikasi ini telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-193/PJ/2015 and No. KEP-72/PJ/2016.
Aplikasi OnlinePajak diciptakan guna membantu perusahaan, konsultan pajak, dan juga e-commerce. Didirikan sejak September 2014, OnlinePajak telah merangkul ratusan ribu pengguna termasuk diantaranya Gojek, Kawan Lama Group, PT Astra Otoparts Tbk, Huawei Tech Investment, dan lain sebagainya.
6. Dekoruma
Dekoruma merupakan startup yang menjadi penghubung antara pelanggan dengan pemasok dan vendor interior. Jika mengunjungi website Dekoruma, maka akan ada banyak pilihan furniture yang dijual dengan harga bervariasi.
Selain itu, startup teknologi multinasional ini juga menyediakan layanan konsultasi dan instalasi. Aplikasinya sendiri sudah didownload lebih dari 100 ribu pengguna Android.
7. Stoqo
Stoqo merupakan startup yang bergerak dalam bentuk aplikasi supplier yang menyediakan berbagai bahan pokok seperti daging, sayur, hingga kebutuhan sembako bernama Stoqo. Sebelumnya, Angky sang co-founder, pernah menjabat sebagai insiyur di Amazon.
Namun dirinya memilih untuk hengkang dan mendirikan usahanya sendiri di Indonesia. Stoqo sendiri telah melayani puluhan ribu pelanggan di Indonesia. Aplikasi yang menyediakan kebutuhan usaha kuliner ini sudah didownload lebih dari 50 ribu orang di Play Store.