1. Lifestyle
  2. Perusahaan Johnson & Johnson akan Ganti Bahan Bedak Bayi dengan Tepung Maizena
Lifestyle

Perusahaan Johnson & Johnson akan Ganti Bahan Bedak Bayi dengan Tepung Maizena

Perusahaan Johnson & Johnson akan Ganti Bahan Bedak Bayi dengan Tepung Maizena

Bedak Johnson & Johnson. (Spesial)

Ladiestory.id - Baru-baru ini, Johnson & Johnson (J&J) muncul dengan pengumuman yang cukup mengejutkan. Sebagai perusahaan dengan produk unggulan bedak bayi, J&J kabarnya akan mulai mengganti bahan dasar bedak yang semula berasal dari talc dengan tepung jagung alias Maizena. 

Dilansir BBC pada Jumat (12/8/2022), keputusan ini diambil setelah lebih dari dua tahun J&J mengakhiri penjualan bedaknya di Amerika.

Tak hanya itu, pengumuman ini pun turut dikeluarkan setelah perusahan menghadapi puluhan ribu tuntutan hukum dari sejumlah orang yang menuding adanya kandungan berbahaya dalam bedak, yang dapat menyebabkan kanker ovarium. 

Bedak Johnson & Johnson. (Spesial)

Meski begitu, dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan, perusahaan menegaskan, jika keputusan penggantian bahan baku bedak tidak ada hubungannya dengan tuntutan hukum dan tetap mengklaim keamanan dari produknya. 

"Posisi kami tentang keamanan bedak kosmetik kami tetap tidak berubah. Kami berpatokan pada analisis ilmiah independen selama puluhan tahun yang menegaskan bedak bayi Johnson berbasis bedak tabur aman, tidak mengandung asbes, dan tidak menyebabkan kanker,” tulis J&J dalam sebuah pernyataan.

Mereka justru mengatakan, keputusan itu diambil berdasarkan pada penelitian ilmiah yang telah dilakukan selama beberapa dekade ke belakang.

"Keputusan ini sebagai bagian dari penilaian portofolio di seluruh dunia, kami telah membuat keputusan komersial untuk beralih ke portofolio bedak bayi berbasis tepung jagung," sambung perusahaan.

Seperti diketahui, beberapa tahun lalu Johnson & Johnson memang sempat menghadapi tuntutan hukum dari produk bedak mereka. Para konsumen menuding adanya kandungan asbes dalam bedak yang berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.

Tudingan dari sejumlah konsumen tersebut kabarnya dilayangkan, lantaran penggunaan talc yang disebut-sebut ditambang dari bumi dan berada di lapisan yang dekat dengan asbes. Meski begitu, sejumlah hasil penelitian pun diketahui membantah dugaan tersebut.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel