Ladiestory.id - Perusahaan transportasi online, Grab akan melakukan investigasi kasus dugaan anak penyandang disabilitas yang diusir dan tidak diperbolehkan mengikuti interview pekerjaan. Melalui Instagram Story, Grab mengaku akan mengambil tindakan tegas atas kasus yang beredar di media sosial.
“Kami telah menghubungi beliau untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, agar dapat segera melakukan investigasi internal menyeluruh dan mengambil tindakan tegas,” tulis Grab.
“Grab tidak mentolerir segala bentuk diskriminasi dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” lanjutnya.
Grab menjelaskan bahwa perusahaannya telah menerima ratusan mitra pengemudi dan UMKM penyandang disabilitas sejak 2017. Bahkan, Grab memiliki komunitas penyandang disabilitas yang bernama Teman Tuli dan GERKATIN.
“Ratusan mitra pengemudi dan UMKM penyandang disabilitas telah bergabung bersama kami sejak tahun 2017, dan merupakan bagian dari keluarga besar Grab Indonesia,” ungkap Grab.
“Hubungan erat juga telah terjalin lebih dari tiga tahun antara kami dengan komunitas penyandang seperti Teman Tuli dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN), yang senantiasa memberikan masukan dan arahan kepada kami,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Grab mengungkapkan bahwa perusahaannya meluncurkan program GrabAccess pada Maret 2022. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat yang rentan untuk berkembang dalam ekonomi digital.
“Pada Maret 2022 kami meluncurkan program GrabAccess, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat rentan (penyandang disabilitas dan ibu tunggal) dengan bergabung dan berkembang dalam ekonomi digital." ujar Grab.