Tentu Ladies sering mendengar istilah pertemanan sehat di berbagai akun media sosial baik Instagram ataupun di Twitter. Pertemanan sehat semakin viral karen yang memprakarsai adalah dua aktris ternama di Indonesia, Dian Sastrowardoyo dan Adinia Wirasti.
Namun kini kita bisa melihat banyak sekali pertemanan sehat di semua kalangan. Banyak hal positif yang di dapat dari perteman sehat. Lalu bagaimana jika pertemanan sehat ada di kalangan olahragawan ? seperti Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Sejak dipasangkan menjadi ganda Putri Indonesia pertengahan 2017. Gresyia dan Apriyani menunjukan hal yang positif.
Walaupun Gresyia dikenal sebagai Senior namun sikap Gresyia yang bisa membimbing Apriyani di Lapangan membuat pasangan ini terus menunjukan hal yang positif. Keduanya sering terlihat kompak baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Pada awal Tahun 2020 mereka mengawali karir mereka dengan baik karena berhasil menjadi Juara Indonesia Masters 2020.
Profil Singkat Greysia Polii
Ia lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1987. Sempat berpasangan dengan Jo Novita saat usianya 21 tahun dan sebagai anggota Tim Uber Indonesia tahun 2008. Sebelumnya pada 2004, Greysia juga ikut dalam tim Piala Uber Indonesia.
Dalam perjalan kariernya, walaupun terlihat memiliki banyak prestasi, Greysia juga sempat nyaris ingin gantung raket. Hal tersebut dikarenakan kurangnya apresiasi pemerintah terhadap perjuangan atlet.
Greysia bahkan sempat mendapatkan kartu hitam dari BWF pada 2012 Karena melakukan match fixing atau pengaturan skor di Olimpiade London 2012. Tapi berkat dukungan dari rekan-rekan dan keluarga, Greysia kembali bangkit dan tidak sia-sia. Ia mendapatkan medali emas pada gelaran Asian Games 2014.
Profil Singkat Apriyani Rahayu
Saat ini Apriyani genap berusia 21 tahun pada 29 April lalu. Gadis kelahiran 1998 tersebut merupakan pemain bulu tangkis ganda putri dan ganda campuran ketika masih junior. Pada ganda putri ia sudah masuk level senior.
Sebelum dipasangkan dengan Greysia Polii, Apriyani dipasangkan dengan Roysita Eka Putri Sari (ganda putri), Fahcriza Abimanyu (ganda campuran), Rinov Rivaldy (ganda campuran), Jauza Fadhila Sugiarto (ganda campuran), Agripinna Prima Rahmanto Putra (ganda campuran), dan Panji Akbar Sudrajat (ganda campuran).
Apriyani sendiri bergabung dengan pelatnas pada Januari 2017, tetapi sudah dipanggil untuk bergabung sejak 2014 dan 2015. Namun karena ia masih membela Klub Pelita Bakrie, sehingga ia belum datang ke Cipayung, Jakarta Timur. Barulah ketika pindah ke Klub Jaya Raya pada 2015 ia bergabung dengan pelatnas di Cipayung
Perjuangan Gresyia dan Apriyani untuk mendapatkan gelar juara Indonesia Masters 2020, cukuplah mendapatkan perlawanan dari Pasangan Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, via rubber game.
Istora Senayan kembali bergemuruh setelah pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengukir sejarah. Karena gelar juara ini didapat melalui perjuangan keras selama 1 jam 20 menit.
Hal positif lainnya yang bisa kita ambil dari pasangan ganda putri ini adalah usia bukanlah menjadi alasan untuk tidak bersahabat. Karena ternyata Gresyia dan Apriyani sangat klop walaupun mereka adalah pasangan senior dan junior. Untuk olahraga sendiri itu yang penting harus menyenangkan. Itulah sekilas mengenai atlet bulu tangkis ganda putri kita, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.