1. Entertainment
  2. Pernah Jadi Korban Cyberbullying, Meghan Markle Ceritakan Keinginannya untuk Bunuh Diri
Entertainment

Pernah Jadi Korban Cyberbullying, Meghan Markle Ceritakan Keinginannya untuk Bunuh Diri

Pernah Jadi Korban Cyberbullying, Meghan Markle Ceritakan Keinginannya untuk Bunuh Diri

Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Instagram.com/meghan.markle.official)

Ladiestory.id - Meghan Markle dan Pangeran Harry baru-baru ini tampil dalam wawancara bersama CBS Sunday Morning. Dalam perbincangannya, keduanya membahas soal program terbarunya, yakni “The Parents Network”.

Meghan Markle dan Pangeran Harry menjelaskan bahwa program “The Parents Nertwork” akan menjadi wadah untuk membantu keluarga dengan anak-anak yang terkena dampak trauma dari cyberbullying di media sosial.

Program tersebut juga menjadi upaya keduanya untuk menjadikan dunia online menjadi tempat yang lebih baik.

Dilansir dari People leih lanjut pada Minggu (4/8/2024), Meghan Markle juga menjelaskan alasan yang melatar belakangi keputusannya untuk membuat program “The Parents Network”.

Hal itu lantaran ia pernah mengalami penindasan dan pelecehan di media sosial hingga wanita yang memiliki julukan The Duchess of Suussex itu berkeinginan untuk mengakhiri dirinya sendiri.

Ia menyadari adanya keterkaitan antara pengalamannya dan pengalaman anak-anak yang terkena dampak situasi berbahaya yang mereka temui di internet.

“Ketika telah melalui tingkat rasa sakit atau trauma apa pun, saya yakin bagian dari perjalanan penyembuhan kita, tentu saja bagian dari perjalanan saya adalah kemampuan untuk benar-benar terbuka tentang hal itu,” kata Meghan, yang dilansir dari People pada Minggu (4/8/2024).

"Saya benar-benar menggores permukaan pengalaman saya, tapi saya pikir saya tidak ingin orang lain merasakan hal yang sama dan saya tidak ingin orang lain membuat rencana seperti itu dan saya tidak ingin orang lain tidak dipercaya," imbuhnya.

Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Instagram.com/meghan.markle.officialy

Bahkan, Dalam wawancaranya bersama Oprah Winfrey pada 2021, Meghan Markle mengungkapkan hal yang membuat publik heboh di mana ia merasa begitu malu saat membahas keluarga dan suaminya.

Ia merasa dirinya jadi penyebab dari semua yang menimpa suaminya itu dan tak sanggup menahannya hingga terpikirkan untuk mengakhiri hidupnya.

"Aku benar-benar malu saat itu dan malu mengakuinya ke Harry karena aku tahu berapa banyak dan penderitaan yang dia alami. Tapi aku tahu jika aku tak mengatakannya maka aku aku akan melakukannya. (Saat itu) aku benar-benar sudah nggak mau hidup lagi," papar Meghan.

Kini Meghan Markle menjadi lebih nyaman untuk mendiskusikan perjuangan hidupnya. Meskipun topik ini masih menjadi topik sensitif bagi Duchess of Sussex, dia berharap kata-katanya dapat mendukung mereka yang berjuang dengan pikiran untuk bunuh diri dan mendorong mereka untuk mencari bantuan.

Menurutnya, dengan menyuarakan apa yang telah ia atasi melalui program tersebut akan menyelamatkan seseorang atau mendorong seseorang dalam hidupnya untuk tidak memiliki pikiran yang negatif.

"Kalau saya menyuarakan apa yang sudah saya lalui dan itu bisa menyelamatkan orang lain atau mendorong seseorang untuk menjaga orang yang benar-benar membutuhkan bantuan dengan tulus dan tidak hanya mengandalkan asumsi bahwa apa yang terlihat di luar baik-baik saja, maka semuanya terasa sepadan. Aku bersedia menerima semuanya agar itu bisa terwujud," pungkasnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel