Ladies, nampaknya sudah tidak asing, ya dengan series Netflix asal Korea Selatan satu ini. Squid Game sempat menduduki posisi nomor 1 series yang paling banyak ditonton di Netflix. Series ini terdiri dari sembilan episode dan memiliki konsep survival (bertahan hidup).
Peserta yang mengikuti Squid Game harus melakukan berbagai permainan untuk bisa terus hidup dan mendapatkan hadiah uang miliaran won. Uniknya, permainan yang ada di film ini berasal dari permainan anak-anak tradisional di Korea Selatan.
Permainan “Squid Game” yang Bisa Mengasah Tumbuh Kembang Anak
Nah tahukah Ladies, ternyata permainan-permainan dalam Squid Game bisa dimainkan bersama si kecil, sekaligus mengasah tumbuh kembangnya? Yuk kita cek bersama!
1. Red Light, Green Light
Dalam permainan ini, red light dan green light memiliki fungsi yang sama seperti lampu lalu lintas. Red light atau lampu merah berarti pemain harus diam dan tidak boleh bergerak. Sama seperti di jalan raya, ketika lampu merah menyala berarti semua kendaraan harus diam.
Sementara itu, ketika green light atau lampu hijau menyala, pemain boleh bergerak dan berjalan menuju garis finish. Pemain yang tertangkap masih bergerak ketika lampu merah akan tereliminasi.
Lantas apa yang dapat dipelajari dari permainan ini? Permainan yang nampak sederhana ini sebenarnya mengajarkan self and impulse control.
Anak-anak berlatih mengelola diri mereka untuk mengikuti instruksi yang diberikan. Ketika lampu hijau menyala, anak-anak bisa bebas bergerak. Namun, mereka belajar untuk pause dan menunggu ketika lampu berubah menjadi merah.
Kemampuan untuk bisa melakukan self and impulse control menjadi modal anak agar mampu mengelola diri mereka saat dewasa nanti. Orang dewasa yang memiliki pengelolaan diri yang baik, cenderung lebih fokus terhadap tujuan yang hendak dicapai serta tidak mudah terdistraksi dengan gangguan yang ada.
2. Gundu
Selain di Korea Selatan, gundu atau kelereng juga menjadi mainan anak yang populer di Indonesia. Ada banyak permainan yang bisa dilakukan dengan gundu. Misalnya membidik gundu dengan cara menyentil, menebak jumlah gundu, memindahkan gundu menggunakan sendok dan lainnya.
Permainan-permainan tersebut bisa mengasah beragam keterampilan pada anak. Seperti kemampuan motorik halus, koordinasi mata tangan, dan pemecahan masalah sederhana.
Motorik halus adalah keterampilan dalam mengoordinasikan kekuatan dan kelenturan otot-otot di jari tangan. Keterampilan ini adalah fondasi dari kegiatan menulis.
Dalam permainan gundu, motorik halus terlatih saat anak menggenggam, menyendok, menjepit atau menyentil gundu menggunakan jari-jari tangannya.
Sementara itu, koordinasi mata tangan adalah integrasi antara input visual dengan gerak motorik. Hal ini terasah saat anak mengarahkan gundu ke target, memindahkan gundu dari 1 tempat ke tempat lainnya dan kegiatan lainnya yang memerlukan kerja sama antara apa yang dilihat dengan apa yang dikerjakan.
Dalam berbagai permainan yang menggunakan gundu, anak perlu memikirkan strategi untuk bisa menang atau mencapai tujuan permainan. Nah di sini, kemampuan anak untuk menggunakan logika, berpikir sistematis dan melakukan pemecahan masalah sederhana pun terasah.
3. Engklek
Dalam permainan kelima di series Squid Game, pemain harus menebak dan melompat ke kaca yang kuat dipijak. Permainan ini mirip dengan permainan engklek di Indonesia.
Engklek dimainkan dengan cara melompat dengan satu kaki pada kotak-kotak yang telah dibuat. Untuk kotak yang letaknya bersebelahan seperti sayap, pemain diperbolehkan meletakkan kakinya pada kedua kotak secara bersamaan.
Permainan ini melatih keterampilan motorik kasar pada anak, kelincahan serta keseimbangan. Motorik kasar adalah keterampilan untuk melakukan gerakan dan koordinasi antar anggota tubuh.
Motorik kasar yang terstimulasi dengan baik memampukan anak untuk menjaga postur tubuh serta lincah melakukan berbagai gerakan.
Nah Ladies, itu dia 3 inspirasi permainan dari Squid Game yang ternyata seru dilakukan dan bisa mengasah tumbuh kembang anak. Kira-kira mana yang menjadi favoritmu?
Erika Kamaria Yamin dapat dihubungi melalui:
Instagram: @erikakamaria @ideplus.id @tabytime.id
Email: [email protected]
website: www.ideplus.co.id
