Ladiestory.id - Tinder baru saja mengumumkan perlindungan lebih jauh bagi para member-nya terhadap kejahatan online, melalui pengembangan fitur ‘Apakah Ini Mengganggumu?’ dan ‘Apakah Kamu Yakin?’ dengan memperluas kategori ujaran kebencian, eksploitasi dan pelecehan seksual.
Selain itu, Tinder juga memberikan para member kontrol lebih pada aplikasi, dengan diperkenalkannya ‘Mode Penyamaran’ dan ‘Blokir’, sekaligus memperbaiki metode pelaporan profil member.
Sejak awal, Tinder telah fokus menghadirkan pengalaman yang mendorong interaksi sehat antar member, dan memberikan kendali kepada mereka untuk perjalanan asmaranya.
Sekitar 68 persen orang setuju bahwa mereka memerlukan fitur pelaporan yang membantu mereka melaporkan perilaku tidak pantas apa pun ke Tinder. Sementara 51 persen orang menganggap fitur yang mempromosikan perilaku baik member dan intervensi apabila ada pesan yang tidak pantas, akan membantu meningkatkan pengalaman kencan yang aman.
Pembaruan terkait ‘Apakah Ini Mengganggumu?’ dan ‘Apakah Kamu Yakin?’
Diluncurkan pada 2021, kedua fitur keamanan ini diperbaharui untuk memasukkan lebih banyak bahasa yang diklasifikasikan sebagai berbahaya atau tidak pantas bagi Tinder, di mana beberapa di antaranya terkait ujaran kebencian, eksploitasi seksual, hingga pelecehan yang melanggar Peraturan Komunitas.
Pilihan ‘Apakah Kamu Yakin?’ hadir secara otomatis sebelum pesan dikirimkan, jika Tinder mendeteksi adanya bahasa yang tidak pantas, dengan definisi seksual serta kekerasan secara terang-terangan, maka Tinder akan mengurangi pengiriman pesan tersebut hingga 10 persen.
Sebaliknya, fitur ‘Apakah Ini Mengganggumu?’ mengajak para member untuk melaporkan obrolan yang tidak pantas, dan mengambil langkah terhadap member lain yang dianggap tidak bisa mentaati peraturan di Tinder.
Sejak pertama kali diluncurkan, fitur ini telah meningkatkan 46 persen dari jumlah pelaporan pesan dengan bahasa yang tidak aman.
“Setiap interaksi di Tinder telah diciptakan dengan mengutamakan keamanan, namun kami juga mendengar dari para member bahwa mereka tidak selalu mengetahui setiap fitur keamanan yang ada, bagaimana cara menggunakannya, hingga bagaimana untuk tetap aman saat membawa obrolan keluar dari aplikasi,” ujar VP Product, Integrity Tinder, Rory Kozoll.
“Kami terus bekerjasama dengan mitra ahli dalam mengembangkan fitur keamanan, dan menginformasikan upaya kami untuk membantu mereka yang tengah memulai kencan online, agar bisa membangun sebuah hubungan yang sehat sejak awal," sambungnya.
Pihak Tinder berupaya untuk menciptakan tempat yang aman bagi orang-orang serta mengedukasi mereka yang akan bertemu satu sama lain secara online.
"Lewat edukasi dan informasi, tujuan kami adalah menciptakan Tinder sebagai tempat teraman untuk bertemu orang-orang baru secara online.”
Lebih banyak kontrol di fitur terbaru
Tinder menjadi pelopor dari sebuah konsep kecocokan yang memerlukan kedua member untuk saling memberikan 'Suka' pada profil masing-masing sebelum memulai percakapan, yang kemudian menjadi pakem dalam industri aplikasi dan platform kencan.
Selain itu, Tinder tidak mengizinkan foto untuk dikirim langsung dalam obrolan, agar tidak memungkinkan berbagi gambar yang eksplisit secara seksual saat berkirim pesan.
Sebagai upaya berkelanjutan Tinder untuk memimpin industri kencan dalam inovasi produk keamanan, Tinder juga merilis beberapa fitur yang menambah cara bagi para member untuk mengontrol dengan siapa mereka ingin berinteraksi di dalam aplikasi, seperti Mode Penyamaran dan juga Blokir.
Mode Penyamaran dan Fitur Blokir pada Tinder
Tahun lalu, Tinder merancang ulang proses pelaporannya dengan panduan RAINN, untuk memberikan kebebasan bagi para member-nya dalam menentukan langkah yang akan mereka ambil selanjutnya, baik itu membuat laporan formal atau memilih hapus jodoh (unmatch) dari member tersebut.
Dengan memperkenalkan ‘Tekan Lama untuk Pelaporan’ hal ini semakin berkembang. Hal ini memudahkan para member untuk melakukan pelaporan terhadap perbuatan yang tidak menyenangkan.
Tekan Lama untuk Pelaporan memungkinkan para member untuk mengetuk dan menahan pada pesan yang tidak menyenangkan, sehingga alur pelaporan bisa langsung mengarah ke kolom pesan tersebut.
Tinder telah berinvestasi secara signifikan dalam pengembangan produk trust & safety, selama lebih dari tiga tahun terakhir, yang menghasilkan lebih dari 15 inovasi produk, yang memimpin kategori tersebut.