Ladiestory.id - Setiap tanggal 8 Maret diperingati sebagai hari perempuan internasional, di momen ini banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu sahabat perempuan untuk berani menyuarakan pendapat dan haknya.
Namun faktanya hingga kini perempuan belum terpenuhi akan hak-haknya khususnya merasa aman beraktivitas dari pelaku tindak pelecehan seksual khusunya berasa di ruang publik.
Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi perempuan, apalagi jika perempuan tidak memiliki suara, hal tersebut dapat merugikan dirinya. Jangan hanya diam, untuk melawan pelaku pelecehan seksual kamu pun bisa membela korban dengan melakukan lima cara berikut ini.
Mengalihkan Pelaku
Para korban tindak pelecehan seksual yang sering terjadi di ruang publik tentu akan merasa takut, cemas dan khawatir atas perlakuan yang diterimanya.
Sebagai sesama perempuan, kamu bisa mengalihkan pelaku pelecehan seksual dengan berpura-pura menjadi teman korban dan berpura-pura membuat korban tidak merasa terisolasi dalam tindak kejahatan.
Kamu bisa menanyakan hal-hal sederhana kepada pelaku yang memiliki gerak-gerik mencurigakan terhadap korban dengan berpura-pura untuk mengalihkan perhatiannya agar ia segera bergegas pergi dan menggagalkan aksi kejinya. Hal ini bertujuan agar pelaku yang memiliki gerak-gerik mencurigakan itu telah terpantau oleh orang lain bahwa ia sedang diperhatikan.
Segera Laporkan
Jika korban mengalami pelecehan seksual dan sulit mengalihkan pelaku tindak pelecehan seksual, maka cara selanjutnya yang bisa dilakukan ialah dengan melaporkan tindakan tersebut kepada pihak berwenang. Mulai dari petugas keamanan yang bekerja di ruang publik terdekat maupun orang-orang sekitar yang bisa membantumu mengamankan pelaku pelecehan seksual tersebut.
Dokumentasikan
Jika kamu melihat seseorang mulai beraksi melakukan perbuatan tercela di ruang publik khususnya sexual harrasment, maka kamu pun bisa mendokumentasikannya sebagai bukti nyata yang bisa kamu laporkan kepada pihak berwajib untuk memberatkan pelaku pelecehan seksual dan menolong korban.
Kamu bisa berperan sebagai seorang saksi yang dapat memotret atau memvideokan tindakan pelecehan tersebut sebagai bukti akurat, selain itu kamu pun bisa meminta izin kepada korban jika hasil dokumentasimu dapat di viralkan ke publik agar pelaku mendapat hukuman sosial atas perbuatannya.
Segera Menegur Pelaku
Cara ini tentunya membutuhkan keberanian ekstra dalam menghentikan tindakan asusila yang terjadi di ruang publik, apalagi jika korban tidak menyadari apa yang menimpanya ataupun korban benar-benar dalam posisi genting. Kamu bisa bertindak tegas dan segera menolong korban, namun kamu pun tetap mengamankan posisi dirimu agar tidak merasa terancam.
Berusaha Menenangkan Korban
Jika hal ini menimpa rekan perempuan, maka kamu pun dapat membantunya untuk menenangkan dirinya. Biarkan korban menenangkan dirinya, dan cobalah untuk memposisikan dirimu sebagai seorang teman atau kerabat dekat.
Walaupun kamu adalah orang asing dan kalian tidak saling mengenal satu sama lain, tidak ada salahnya jika kamu bisa memberikannya dukungan mental agar perasaannya bisa kembali membaik. Kamu bisa menanyakan keadaan dan kondisinya, menemani dan mendampingi dirinya agar korban bisa merasa lebih tenang dan tidak merasa takut maupun cemas berlebihan.
Nah, Ladies itulah ke lima cara untuk membantu para korban pelecehan seksual di ruang publik. Memang tidak mudah dilakukan, namun kesadaran dan kepedulian terhadap sesama wanita bisa membantu meringankan dan menenangkan perasaan korban pelecehan.
Hal ini pun bisa meningkatkan kepedulian serta mengajak para saksi pelecehan seksual di ruang publik untuk berani speak up dan tidak hanya diam di tempat. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, Ladies.
