Ladiestory.id - Memperingati hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 15 Oktober, Lifebuoy kembali menjukkan komitmennya sebagai garda terdepan menjaga kesehatan keluarga, dengan memberikan edukasi menyenangkan tentang pentingnya cuci tangan bagi kesehatan untuk anak-anak dengan cara yang berbeda.
Di tahun 2023 ini, Lifebuoy memilih untuk mengedukasi anak-anak akan pentingnya cuci tangan bagi kesehatan, dengan sarana bermain.
Lifebuoy menyebarluaskan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 momen penting, yaitu sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan setelah bepergian, dengan cara yang kreatif dan menyenangkan bagi anak, yaitu bermain.
Lifebuoy pun menghadirkan playground di Cilandak Town Square yang berlangsung sejak 14 hingga 15 Oktober 2023. Cara ini juga merupakan salah satu program yang masuk ke dalam kampanye yang dicanangkan Lifebuoy yakni SIAGA (SIap Amankan KeluarGA).
“Kami percaya bahwa siaga lebih baik daripada mengobati, oleh karena itu di Hari Cuci Tangan Sedunia 2023 Lifebuoy mendorong urggensi CTPS di 5 momen penting melalui kebiasaan yang dekat dengan keseharian anak, yaitu bermain,” ucap Erfan Hidayat, selaku Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia.
Lifebuoy menghadirkan playground berupa kastil interaktif yang mengajak anak bermain sambil berpetualang melawan kuman melalui beberapa tantangan seru. Lifebuoy juga akan memperkenalkan sejumlah board game yang dirancang untuk membantu anak mengatasi kejenuhan melakukan CTPS dan membuat edukasi jadi lebih mengasyikkan.
Satu yang tak kalah istimewa, Lifebuoy tidak hanya menggedukasi anak-anak melalui playground serta board game saja. Mengikuti kemajuan teknologi dan kebiasaan anak yang kini lebih tertarik dengan game online, Lifebuoy juga menggandeng platform permainan daring Roblox untuk menghadirkan karakter yang dapat mengedukasi anak seputar CTPS.
Pada kesempatan yang sama, Psikolog Anak, Irma Gustiana, menjelaskan belajar sambil bermain dapat jadi cara yang efektif agar anak mengerti manfaat cuci tangan. Dengan bermain, seluruh panca indera si kecil akan terintegrasi, sehingga aspek tumbuh kembangnya dapat optimal
"Cuci tangan ini kan keterampilan dan akan jadi pola perilaku, lalu kebiasaan yang dilakukan terus-menerus. Jadi memang harus latihan. Nah, paling gampang untuk mengajak anak cuci tangan yang sambil main. Karena main itu kan memang dunianya anak," jelas Irma.
Ia melanjutkan, bermain dalam ranah keluarga punya peran penting dalam proses pengajaran untuk anak. Saat si kecil diberikan kesempatan bermain seluas-luasnya, proses pembelajaran dapat diserap anak dengan kondisi yang rileks.
"Jadi dia (anak) gak terpaksa (belajarnya)," kata Irma.
Artis sekaligus ibu dua anak, Nagita Slavina pun setuju dengan penjelasan tersebut. Menurutnya, sang anak akan lebih mudah memahami sesuatu ketika diajarkan sambil bermain.
"Sadar enggak sih, dulu tuh kita kalau dikasih tahu (oleh orang tua) sambil marah-marah pasti kita malas kan ngelakuinnya. Nah aku belajar dari situ, makanya aku selalu ajak Rafathar dan Rayyanza bermain sambil memasukkan nilai-nilai kebiasaan baik, misalnya cuci tangan pakai sabun," tandas Nagita Slavina.