Banyak sekali anak muda saat ini mengalami bullying atau intimidasi dari lingkungannya dan banyak orang tua yang tidak tahu akan hal tersebut.
Bullying pada anak biasanya terjadi di taman bermain atau di lingkungan mereka, bahkan bisa terjadi di sekolah mereka. Banyak orang tua yang tidak mengetahui bahwa anaknya sedang tertekan karena diintimidasi oleh teman-temannya.
Biasanya, sang anak tidak akan menceritakan hal tersebut pada orang tuanya karena mereka takut.
Sebagai orang tua, sudah sebaiknya kita mengetahui apa itu bullying dan mengapa itu terjadi di lingkungan anak-anak kita. Dan di bawah ini adalah 5 hal yang orang tua mesti tahu tentang hal yang berkaitan dengan bullying.
1. Sesuatu yang dilakukan bersama dengan keluarga membuat perbedaan besar dalam kehidupan seorang anak
Beberapa penelitian dalam jurnal Pediatrics dan JAMA Pediatrics telah menunjukkan bahwa tindakan sederhana makan bersama tanpa gadget dapat menurunkan risiko pergaulan bebas, penggunaan narkoba, kesulitan dalam sekolah, dan tentunya bullying.
Orang tua mungkin mendapat sedikit dorongan dari anak-anak mereka, tetapi ini adalah kebiasaan yang pantas untuk membuat perubahan.
Dengan adanya kegiatan bersama dalam keluarga, anak akan merasa menjadi dekat dan ingin membagikan cerita apa pun pada orang-orang di keluarganya, bullying pun bisa dihindari.
2. Media telah banyak melaporkan banyak kisah-kisah tragis anak-anak muda yang telah diintimidasi secara online
Beberapa remaja telah mengakhiri hidup mereka sendiri karena luka dan penghinaan yang mereka dapatkan. Karena kejadian tersebut, banyak psikiater anak merekomendasikan orang tua untuk memantau aktivitas online anak-anak mereka.
Ya, mungkin orang tua akan disangka mencampuri urusan anak-anak jika mereka memantau anak mereka secara jelas, tetapi orang tua harus mengawasi keberadaan anaknya di internet dengan segala cara.
Dengan hal itu, orang tua akan tahu apakah sang anak baik-baik saja di dunia maya atau ada yang menyakiti mereka.
3. Selalu penting bagi orang tua untuk membangun dan memelihara hubungan mereka dengan guru atau orang-orang di sekitar sekolah anak-anak mereka
Menjaga hubungan dekat dengan orang-orang di sekolah anak, membuatmu lebih mudah memantau kegiatan anakmu di sekolah.
Anakmu juga akan lebih mudah untuk mengekspresikan pendapat mereka, mengajukan pertanyaan tentang kebijakan dan peraturan, dan melaporkan insiden jika ada pembully-an di sekitar mereka atau ketika mereka yang mengalami bullying.
Orang pertama yang akan menangani kasus bullying di sekolah diharapkan adalah guru kelas. Jika orang tua tidak melihat peran dari guru kelas tersebut, kepala sekolah harus turun tangan untuk sebuah solusi mengenai bullying tersebut.
4. Pembicaraan tatap muka antara orang tua dan anak itu sangat penting
Anak-anak remaja perlu diberi ide tentang bagaimana menghadapi intimidasi dengan cara yang menghindari kekerasan tersebut.
Ketika orang tua memberikan instruksi kepada anak-anak mereka tentang cara menangani situasi menggunakan cara damai, anak-anak akan menerapkan perilaku yang benar dan mungkin akan terhindar dari bullying.
5. Orang tua dapat menerapkan perilaku anti-intimidasi di rumah
Jika seorang anak melihat perselisihan dapat diselesaikan dengan sikap peduli dan tenang, dia kemungkinan akan meniru perilaku itu sendiri.
Para ibu dan ayah perlu berupaya menghindari pertengkaran keras, mengejek dalam arti negatif, atau berbicara hal negatif tentang satu sama lain di depan anak.
Seperti yang ditulis Stephen Sondheim, hati-hati dengan apa yang kamu katakan, anak-anak akan mendengarkan. Hati-hati dengan apa yang kamu lakukan karena anak-anak akan melihat dan belajar.
Terkadang, anak-anak yang sedang di bully tidak akan mengakui hal tersebut, tapi kita sebagai orang tua harus lebih aktif untuk menanyakan keadaan mereka secara langsung. dan 5 hal di atas diharapkan bisa membantu orang tua untuk mengetahui tentang bullying pada anak.