Ladiestory.id - Industri tenun tradisional Indonesia memiliki hubungan yang sangat erat dengan perempuan, yang sejak lama telah menjadi penjaga dan pelestari warisan budaya ini. Bagi Tobatenun, Hari Tenun Nasional merupakan momen yang sangat berarti untuk merayakan kekayaan budaya Indonesia dan menonjolkan nilai-nilai seni tenun yang kaya.
Dengan memadukan tradisi masyarakat Batak dan sentuhan modern, Tobatenun berkolaborasi dengan Sarinah untuk menggelar rangkaian acara yang menyemarakkan perayaan ini sepanjang bulan September hingga menuju puncak Panggung Karya Nusantara (PKN) 2024.
Tobatenun bersama Sarinah menghadirkan Menjalin Kisah: #PerempuanDirayakan Dengan Tobatenun, hal ini ditujukan untuk tidak hanya melestarikan seni menenun tetapi juga memperkuat peran perempuan dalam industri kreatif baik di hulu maupun hilir.
Kampanye #PerempuanDirayakan dari Tobatenun adalah sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk menghargai dan mengapresiasi setiap pencapaian perempuan, apapun peran dan kapasitas yang mereka miliki.
Kampanye ini menyoroti bagaimana perempuan, baik di daerah pedesaan maupun perkotaan, sering kali menjalankan multiperan—sebagai ibu, pekerja, pemimpin komunitas, pengrajin, dan banyak lagi sehingga tidak lepas dari situasi yang penuh tantangan.
#PerempuanDirayakan bertujuan untuk mengangkat dan mendorong solidaritas antar perempuan. Menekankan pentingnya saling mendukung, mengenali potensi diri, serta merayakan kontribusi dan pencapaian perempuan di setiap bidang kehidupan, baik skala kecil maupun besar. Melalui gerakan ini, menegaskan bahwa setiap perempuan layak dirayakan atas kontribusi mereka, terlepas dari latar belakang atau tempat mereka berada.
Dalam peringatan Hari Tenun Nasional, kampanye ini menjadi momentum penting untuk menyoroti kontribusi perempuan yang tak ternilai dalam melestarikan seni tenun yang kaya akan nilai budaya. Dengan adanya kampanye ini, Tobatenun berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang tentang pentingnya peran perempuan dalam melestarikan budaya dan meningkatkan ekonomi komunitas lokal.
“Kami percaya bahwa melalui kolaborasi dengan Sarinah, kami tidak hanya merayakan warisan budaya Indonesia, tetapi juga memperkuat peran perempuan yang selama ini menjadi penjaga seni tenun. Melalui kampanye #PerempuanDirayakan kami berkomitmen untuk terus mengapresiasi kontribusi perempuan, sekaligus memberdayakan mereka dalam industri kreatif, memastikan mereka mendapatkan perhatian dan pengakuan yang layak. Dengan sinergi ini, kami ingin menciptakan dampak positif dan membuka lebih banyak peluang bagi perempuan dalam melestarikan seni tenun, sembari mendorong inovasi dalam industri kreatif," jelas Melvi Tampubolon - Partner & COO Tobatenun.
"Sarinah memiliki komitmen jangka panjang dalam mendukung pelestarian budaya Indonesia, termasuk seni tenun tradisional yang sarat akan nilai sejarah dan budaya. Melalui kolaborasi strategis dengan Tobatenun di perayaan Hari Tenun Nasional, kami berperan sebagai platform yang memfasilitasi visibilitas karya-karya pengrajin perempuan sekaligus mempromosikan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam industri kreatif. Kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kesadaran publik tentang keindahan dan makna seni tenun, serta menginspirasi lebih banyak orang untuk mendukung pelestarian warisan budaya kita dan turut berkontribusi dalam memperkuat ekonomi lokal," tambah Fetty Kwartati, Direktur Utama PT Sarinah.
Tobatenun Menyuarakan Perempuan Lewat Kampanye #PerempuanDirayakan Seni tekstil banyak melibatkan perempuan, dan Tobatenun lahir dari kerinduan untuk memberdayakan mereka serta menjaga kesenian sakral ini. Melalui Jabu Bonang, Tobatenun menyediakan ruang aman bagi perajin perempuan lokal, memberi mereka pelatihan dan bimbingan untuk maju dan berkembang. Sebagian besar mitra Tobatenun adalah perempuan yang menghadapi berbagai peran sebagai ibu, istri, dan tulang punggung keluarga.
Tobatenun ingin menyoroti ketangguhan mereka dan merayakan pencapaian yang diperjuangkan. Di area urban, Teman Tobatenun juga menghadapi tantangan dan stigma yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Kampanye Perempuan Dirayakan mengangkat suara perempuan di pedesaan dan perkotaan, menekankan pentingnya kesetaraan, kebebasan, dan pengakuan atas pencapaian mereka.
Tobatenun ingin merangkul semua perempuan untuk saling mendukung, mengenal nilai diri, membangun kepercayaan diri, dan merayakan pencapaian lintas bidang. Tobatenun tak hanya merayakan warisan budaya, tapi juga menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung perempuan. Menyoroti peran perempuan dalam melestarikan seni tenun tradisional dan memberdayakan mereka dalam industri kreatif melalui pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan.
Menciptakan berbagai rangkaian program pengembangan dan pelatihan keterampilan serta pemahaman nilai budaya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan dukungan ekonomi, secara konsisten membantu perempuan menjadi bagian penting dalam
menjaga budaya dan ekonomi kreatif.
Dengan digelarnya acara Menjalin Kisah: #PerempuanDirayakan Dengan Tobatenun, Tobatenun menegaskan komitmennya yang mendalam untuk meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap peran perempuan dalam industri tenun, serta kontribusi signifikan mereka dalam pelestarian budaya Indonesia. Tobatenun berkomitmen untuk memperkuat industri tenun dengan cara yang holistik. Selain merayakan hasil karya, acara ini bertujuan untuk membuka peluang baru bagi pengrajin melalui penempatan yang strategis dalam pasar yang semakin kompetitif.
Dengan mendemonstrasikan hasil karya dalam format yang menarik dan terkurasi dengan baik, Tobatenun ingin memastikan bahwa perajin tenun perempuan mendapatkan perhatian dan pengakuan yang layak, yang pada gilirannya dapat meningkatkan akses mereka ke pasar dan jaringan industri yang lebih besar.
“Kami berkomitmen melalui acara Menjalin Kisah: #PerempuanDirayakan untuk tidak hanya merayakan budaya, tetapi juga mendukung perempuan dengan membuka peluang dan mendorong pertumbuhan inklusif. Kami berharap kolaborasi ini menciptakan dampak positif dan berkelanjutan," tutup Melvi Tampubolon, Partner & COO Tobatenun.