Ladiestory.id - Dalam sebuah hubungan pacaran, tentu saja perhatian dan rasa sayang dari sang pasangan menjadi suatu hal yang dibutuhkan satu sama lain. Hanya saja terkadang ketika diperhatikan secara berlebihan malah membuat kita tidak nyaman bahkan terkekang.
Pernahkah Kamu bertanya-tanya sebenarnya memberikan perhatian atas dasar sayang atau mengekang? Seringkali kata ‘sayang atau mengekang’ menjadi penggambaran dari bentuk perhatian dari ‘protektif atau posesif’. Kemungkinan Kita tidak menyadari jika bentuk perhatian dari pasangan terkadang mengarah ke sifat posesif membuat Kamu kurang nyaman.
Setelah diamati ternyata ada beberapa orang yang pernah merasakan putus cinta karena dianggap posesif sehingga hubungan menjadi tidak sehat lagi. Namun, hal ini jarang disadari oleh pelaku jika dia bertindak posesif . Maka dari itu, sebelum memulai hubungan baru, lebih baik Kamu mulai introspeksi diri sendiri supaya tidak terlalu posesif. Lebih baik ubah sikapmu menjadi lebih protektif ketika menjalin hubungan supaya percintaan kamu tidak kandas.
Tapi apakah Kamu sudah mengerti perbedaan dari sikap posesif dan protektif,?
Protektif Bertujuan Melindungi, Posesif Lebih ke Rasa Kepemilikan
Inilah yang membedakan dari protektif dan posesif dilihat dari masalah kepemilikan. Faktanya, sikap protektif seringkali membuat pasangan sebagai barang sehingga dengan bebas bisa membawa kemana-mana. Selain itu, sikap protektif ditunjukkan dengan cara menghargai serta mendahulukan keselamatan pasangan dan membuatnya merasa aman bahkan bahagia. Lain halnya dengan posesif yang hanya peduli dengan fakta ‘siapa milik siapa’ yang sehingga membuat Kamu merasa takut kehilangan dia
Protektif Memberikan Kebebasan Bukan Larangan, Posesif Mengawasi Secara Ketat
Coba Kamu ingat kembali, pernahkah memeriksa handphone pasangan, bahkan menginterogasi setiap dia ingin pergi sendiri atau menelepon tiap waktu. Jika iya, maka Kamu sudah termasuk dalam sikap posesif yang tentunya akan merusak hubungan. Pahami jika Kamu sayang padanya, maka berikan dia ruang kebebasannya sendiri bukan mengekang lebih baik ciptakan rasa bahagia, aman dan nyaman.
Sebuah kunci dasar dari hubungan sehat memang sebaiknya harus dilandasi dengan perhatian dengan tujuan protektif. Tanpa disadari, posesif bisa datang dari dalam diri sendiri ketika muncul pemikiran dalam benak jika hanya Kamu yang memiliki pasanganmu. Ingat semua orang membutuhkan ruang untuk diri sendiri dan orang lain.
Protektif Lebih Cukup Percaya dan Memantau, Posesif Ikut Campur
Ciri dari orang posesif biasanya terlalu ingin ikut kemana sang pasangan pergi. Tentu saja, ini menjadi sesuatu hal yang kurang baik. Faktanya, semua orang membutuhkan ruang privasi. Tindakan ini sudah pasti bukanlah hubungan yang sehat. Berawal dari rasa kurang percaya pada pasangan dan dirimu sendiri. Tanpa disadari, Kamu terlihat terlalu takut dengan posisimu yang akan tergantikan sehingga ketakutanmu menjadi tidak masuk akal.
Sebetulnya memang benar jika perasaan posesif terjadi dan sering ditemui saat menjalin hubungan. Pasalnya, sifat inilah yang terkadang menjadi penanda adanya rasa saling ‘memiliki’ dan ingin ‘melindungi’ satu sama lain. Namun, alangkah baik jika kadar posesif bisa sehingga tidak terlalu berlebihan supaya tidak menyebabkan ketidaknyamanan yang berujung perpisahan.
Tapi ketika Kamu harus menghadapi pasangan posesif, cara yang bisa dilakukan adalah mencari tahu terlebih dahulu penyebab dari sifat posesif itu. Faktanya, orang posesif biasanya memiliki latar belakang traumatis dengan masa lalunya sehingga ia bisa bersikap demikian. Maka cobalah meyakini pasanganmu jika Kamu benar-benar mencintainya.
Selain itu, Kamu perlu mengerti bahwa memiliki seorang pasangan bukan berarti semua privasinya menjadi hakmu. Tetap ingat untuk memberikan ruang pribadi sebagai cara membentuk dan menjalani hubungan sehat.
Intinya, jangan sampai hubungan asmara hancur dan berantakan karena sifat posesifmu. Maka dari itu, buatlah batasan yang tepat supaya hubungan terasa lebih nyaman dan dipenuhi rasa percaya satu sama lain.
Please be kind to your relationship, Ladies!