Ladiestory.id - Terlalu banyak berpikir atau yang biasa disebut overthinking, sering terjadi kepada siapapun. Orang yang mengalami overthinking biasanya memikirkan hal-hal yang sepele secara berlebihan.
Overthinking sering kali terjadi pada malam hari. Kamu seolah memikirkan suatu hal berlebihan yang tak memiliki ujung pastinya. Artinya, kamu hanya berpikir yang nyatanya tidak sesuai realita atau belum terjadi.
Dalam pengertiannya, overthinking merupakan keadaan seorang yang mengingat atau memikirkan hal secara berlebihan. Keadaan ini dapat terjadi kepada siapapun tak pandang umur.
Overthinking, jika terus-menerus dilakukan akan berbahaya bagi kesehatan. Bahaya yang terjadi bisa secara fisik bahkan mental. Penyakit yang bisa disebabkan dari overthinking, seperti gangguan pencernaan tubuh hingga gangguan kesehatan mental kamu.
Para remaja overthinking dapat dikaitan dengan masalah yang sedang dihadapi atau kekhawatiran yang padahal belum terjadi, seperti membandingkan diri dengan orang lain yang lebih sempurna. Perasaan itu tentulah tidak baik, kamu akan menjadi seorang yang sangat berambisi. Pikiran kamu akan terus merasa tidak cukup atas apa yang kamu miliki saat ini.
Overthinking yang terjadi di malam hari bisa menjadi penyebab kamu insomnia atau kurang tidur. Sangat berbahaya jika kamu terus mengalami kesulitan tidur atau kurang istirahat. Dampak yang dapat ditimbulkan adalah stres dan depresi berat.
Kebiasaan overthinking tidak dapat berhenti atau hilang begitu saja. Akan tetapi, overthinking dapat kamu kontrol. Berpikir memanglah hal yang normal terjadi pada setiap manusia. Namun, jika sudah berlebihan dan menyebabkan depresi, maka akan berbahaya.
Menurut Journal of Alzheimer Disease, mengatakan, bahwa perempuan lebih sering mengalami overthinking dibanding laki-laki. Hal ini disebabkan karena perempuan memiliki banyak aktivitas. Selain itu, perempuan memiliki ingatan yang jauh lebih kuat.
Rasa cemas yang kamu alami menjadi penyebab yang umum sering terjadi. Biasanya, perasaan cemas akibat tekanan batin, masalah dengan orang lain atau keluarga, atau trauma yang pernah terjadi.
Cara yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi kecemasan tersebut, yakni terus berpikir positif. Pikiran positif akan membuat kamu terhindar dari stres dan depresi. Tentu, tubuh juga akan menjadi lebih sehat, jika kamu terus berpikir positif.
Penyebab selanjutnya yang menjadi pemicu overthinking adalah pesimis. Banyak faktor yang menyebabkan orang mengalami pesimis, seperti kurang dukungan di lingkungan, kepribadian, hingga gangguan mental.
Biasanya, orang yang mengalami pesimis akan mudah putus asa dan kurang percaya diri. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah perasaan pesimis adalah perasaan optimis.
Kamu harus percaya pada kemampuan diri dan tidak membayangkan atau memikirkan hal buruk yang belum terjadi. Mencoba mengambil arti positif dengan situasi atau keadaan apapun yang membuat kamu stres.
