1. Health
  2. Bukan Hamil, 6 Penyebab Mual dan Muntah Setelah Makan
Health

Bukan Hamil, 6 Penyebab Mual dan Muntah Setelah Makan

Bukan Hamil, 6 Penyebab Mual dan Muntah Setelah Makan

Foto: Ladiestory.id

Ladiestory.id - Pernah merasa mual dan muntah setelah makan atau pun mengonsumsi sesuatu? Biasanya, orang meyakini gejala ini adalah tanda seseorang sedang hamil. Namun bagaimana jika mual dan muntah seusai makan dialami oleh para lelaki? Kedua hal ini tidak selalu menjadi tanda kehamilan. Namun, bisa jadi menjadi gejala beberapa penyakit serius.

Flu Perut

Ilustrasi saat diare dan sakit perut. ( Medcare Hospital )

Salah satu yang menyebabkan rasa mual dan muntah setelah makan adalah flu perut. Mungkin beberapa orang menertawakan nama penyakit tersebut. Pasalnya, flu perut menjadi satu penyakit yang jarang didengar oleh kebanyakan orang. Perlu diketahui, flu perut disebut juga dengan istilah gastroenteritis. Penyakit ini menyerang sistem pencernaan lantaran makanan atau minuman yang dikonsumsi. Akibatnya, sistem pencernaan akan mengalami infeksi karena terkontaminasi dengan virus.

Penyakit flu perut ditandai dengan beberapa gejala. Salah satunya, mual dan muntah setelah makan. Selain itu, penyakit ini juga ditandai dengan sakit perut, diare, demam, pusing, dan tubuh terasa lemas.

Tukak Lambung

Ilustrasi saat sakit perut dan diare. ( Shutterstock )

Penyakit tukak lambung sama saja dengan penyakit luka lambung. Tukak lambung juga ditandai dengan gejala mual dan muntah seusai makan. Penyakit ini merupakan lapisan dinding lambung yang luka. Luka ini sendiri biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi bakteri, kebiasaan merokok, efek samping mengonsumsi obat, hingga kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.

Selain mual dan muntah, penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala lainnya. Seperti perut terasa kembung, perut terasa seperti terbakar, hingga sakit perut seperti maag.

Keracunan Makanan

Ilustrasi perempuan menderita batu ginjal. (Special)

Hati-hati, siapa tahu Kamu merasakan mual dan muntal setelah makanan lantaran keracunan. Perlu diketahui, gejala keracunan makanan tidak selalu didapat secara instan. Gejala keracunan makanan bisa jadi terjadi beberapa jam, hari, atau hitungan minggu. Pasalnya, kamu tidak tahu seberapa kuatnya pertumbuhan kuman yang mengakibatkan keracunan makanan.

Selain mual dan muntah, biasanya orang yang keracunan makanan juga merasakan perut nyeri atau kram. Tak jarang seusai makan pun akan mengalami diare.

Asam Lambung Naik

Foto: Ladiestory.id

Nah, poin keempat ini memang diketahui banyak orang. Seseorang yang merasakan mual dan muntah seusai makan biasanya menjadi ciri-ciri penyakit asam lambung naik. Penyakit ini juga dikenal dengan istrilah GERD atau gastroesophageal disease. Asam lambung naik juga dikenal dengan nama heartburn.

Biasanya, saat asam lambung naik, tak hanya mual dan muntah setelah makan. Namun, orang tersebut akan merasakan tulang belakang dada seperti terasa terbakan.

Alergi terhadap Makanan

Ilustrasi keracunan makanan. (Special)

Alergi terhadap makanan tak selalu ditunjukan dengan kulit yang bentol-bentol kemerahan. Namun, alergi makanan juga bisa ditandai dengan rasa mual dan muntah setelah makan. Nah, banyak orang yang tidak menyadari terhadap gejala tersebut. Biasanya, makanan yang menyebabkan kebanyakan orang alergi adalah kacang, telur, susu, makanan laut.

“Alergi akan membuat reaksi dari sistem kekebalan tubuh kita yang membuat dilepaskannya zat kimia layaknya histamin sehingga membuat gejala seperti gatal-gatal, mual, muntah, dan lain-lain,” jelas Dr Newberry.

Banyak Bicara saat Makan

Ilustrasi berkumpul keluarga. (Special)

Makan bersama teman-teman menjadi sesuatu hal menyenangkan. Apalagi jika momen tersebut menjadi perjumpaan setelah sekian lama tidak bertemu. Hal tersebut membuat banyak orang akan asik berbicara dan bercerita sembari menghabiskan makanan. Rupanya, kebiasaan buruk tersebut tidak hanya menjadi tindakan yang tidak sopan.

Namun, banyak bicara saat makan dapat mengakitbatkan rasa mual dan muntah setelah makan. Pasalnya, mengunyah sembari berbicara membuat makanan sulit diproses menjadi halus dengan sempurna. Hal ini akan berbuntut pada lambung yang akan bekerja keras untuk memproses makanan tersebut. Kemudian lambung akan mengeluarkan gas yang terlalu banyak. Inilah yang nantinya akan menimbulkan rasa mual kemudian muntah setelah makan.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel