Ladiestory.id - Apakah kamu pernah mengalami miss V atau vagina gatal? Selain mengganggu dan tidak nyaman, rasa gatal pada vagina bisa menjadi sebuah indikasi atau tanda dari sebuah penyakit.
Untuk itu, kamu perlu mengetahui penyebab vagina terasa gatal agar tidak salah menanganinya. Berikut Ladiestory.id merangkum beberapa penyebab miss V terasa gatal.
Infeksi Ragi
Salah satu penyebab miss V gatal adalah terjadinya infeksi ragi. Ragi merupakan jamur alami yang memang wajar berada di vagina. Namun, biasanya jamur ini tidak menyebabkan permasalahan.
Akan tetapi, saat ragi di miss V tumbuh secara tidak terkendali, inilah yang membahayakan. Pasalnya, pertumbuhan tak terkontrol itu mampu membuat infeksi. Sehingga, miss V terasa gatal dan tidak nyaman.
Lebih parahnya, infeksi ragi mampu membuat bagian vagina terasa seperti terbakar hingga muncul keputihan. Biasanya, pertumbuhan ragi yang tak terkendali ini lantaran seseorang mengonsumsi antibiotik. Memang tak semua, biasanya antibiotik yang dikonsumsi itu merupakan obat yang mampu melumpuhkan bakteri baik.
Biasanya, infeksi ragi rawan terjadi pada para perempuan sebelum menstruasi. Selain itu, infeksi ragi juga disebabkan stres, ketidakseimbangan hormon, kehamilan, hingga diabetes yang tidak terkendali.
Kanker Vulva
Miss V terasa gatal bisa menjadi salah satu gejala adanya indikasi penyakit kanker vulva. Jenis kanker ini menyerang bagian luar vagina yang mengakibatkan rasa gatal di area tersebut.
Selain rasa gatal, kanker vulva juga memiliki tanda fisik, di mana ada benjolan di area vagina. Selain itu, kanker ini juga ditandai dengan perubahan warna kulit pada permukaan vagina.
Iritasi
Salah satu penyebab vagina terasa gatal adalah adanya iritasi. Iritasi ini pun disebabkan oleh berbagai faktor lainnya, mulai dari bahan kimia hingga celana dalam yang digunakan.
Rasa gatal ini menjadi reaksi alergi saat seseorang tidak cocok dengan produk tertentu, seperti sabun mandi, pembalut, maupun sabun pembersih vagina.
Oleh sebab itu, sabun mandi tidak boleh dijadikan sabun untuk membersihkan vagina. Pasalnya pH antara kulit dan bagian vagina sangatlah berbeda. Hal ini bisa memicu adanya iritasi dan rasa gatal pada miss V.
Menopause
Rasa gatal pada miss V tidak selalu menjadi pertanda ada permasalahan atau penyakit di vagina. Namun, rasa gatal tersebut bisa menjadi salah satu tanda seseorang akan mengalami masa menopause.
Rasa gatal tersebut ditimbulkan lantaran adanya hormon estrogen yang menurun. Diketahui, hormon tersebut yang membuat vagina menjadi lembap. Sehingga, saat hormon tersebut berkurang, maka vagina dalam kondisi kering dan mudah terasa gatal. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan atrofi vagina.
Eksim atau Dermatitis
Eksim atau dermatitis merupakan kulit kronis yang meradang. Biasanya, permasalahan kulit ini bersifat kambuhan. National Eczema Association menyebut eksim disebabkan dua hal, yakni alergen dan genetik.
Rupanya, eksim atau dermatitis juga bisa terjadi di vagina. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kulit kering, menebal, kemerahan. bersisik. Selain itu, kondisi ini akan memicu sensasi rasa panas dan gatal.
Seks yang Terlalu Kasar
Selain penyakit, seks yang terlalu kasar bisa menyebabkan vagina terasa gatal. Pasalnya, seks yang terlalu kasar biasanya membuat miss V menjadi bengkak.
Hal ini diakibatkan gesekan keras yang dilakukan dalam jangka waktu lama. Kondisi ini bisa terjadi saat sepasang kekasih melakukan hubungan intim dalam keadaan kering atau kurang pelumas.
Bahkan, vagina yang robek juga bisa memicu rasa gatal, lho. Jika dibiarkan, robekan ini bisa menjadi pintu masuk penyakit kelamin.