1. Lifestyle
  2. 5 Penyebab Hubungan Mertua dan Menantu Sulit Akur
Lifestyle

5 Penyebab Hubungan Mertua dan Menantu Sulit Akur

5 Penyebab Hubungan Mertua dan Menantu Sulit Akur

Ilustrasi menantu dan mertua. (Special)

Ladiestory.id - Hubungan antara menantu dan mertua kerap menjadi perbincangan serius dalam rumah tangga. Pasalnya, tidak semua menantu berhasil meraih hati mertua dalam satu rumah. Alhasil, pertengkaran hingga hubungan antar menantu dan mertua menjadi renggang bahkan tidak akur.

Hal ini dikarenakan adanya sisi psikologis yang membuat mertua merasa bersaing untuk mendapatkan perhatian dari anaknya. Keadaan ini memang bisa dipahami. Namun, jika hal ini dibiarkan begitu saja, maka akan muncul konflik bahkan hubungan pernikahan dan rumah tangga menjadi bermasalah.

Perbedaan Standar

Ilustrasi menantu dan mertua. (Special)

Penyebab hubungan antara mertua dan menantu sulit akur adalah adanya perbedaan standar. Hal ini dikarenakan sifat yang dilakukan oleh pasangan belum tentu sama dengan yang orang tua mereka berikan.

Perbedaan standar baik dari segi pola pikir, sifat, kebiasaan, tingkah laku, bahkan cara memberi perhatian dan didikan orang tua yang diberikan kepada anak berbeda dengan cara yang menantu lakukan. Sehingga, hal ini menjadi salah satu penyebab jika rentannya hubungan mertua denganmu.

Sifat dan Karakter Menantu

Ilustrasi menantu dan mertua. (Special)

Walaupun menantu sudah mengantongi restu menjadi suami ataupun istri, salah satu penyebab mertua merasa sulit akur dan tidak menyukaimu adalah karena sifat dan karakter yang kamu berikan padanya. Mungkin kamu akan berusaha untuk mencari simpati dan mengambil hati mertua untuk menyenangkannya, bahkan berusaha untuk mencintai mertua sebagai orang tua kandung sendiri. 

Namun, ada beberapa sifat maupun karakter yang mungkin ia tidak sukai dari kamu. Walaupun kamu sudah melakukan yang terbaik, bisa saja hal ini dikarenakan adanya gangguan kepribadian yang menyebabkan kondisi mertua dan menantu menjadi sulit untuk akur.

Misalnya, menantu yang memiliki sifat introvert menjadi penyebab sulit berbaur dan bergaul dengan orang baru, perlu waktu untuk beradaptasi agar dapat mengenal karakteristik dan kepribadian masing-masing.

Kurangnya Rasa Hormat

Ilustrasi menantu dan mertua. (Special)

Walaupun mertua dapat menerima kamu sebagai menantunya, akan tetapi yang perlu kamu lakukan ialah dengan memberikan rasa hormat, sikap sopan santun, dan berbakti kepada mertua layaknya orang tua kandung kamu. Jangan karena mertua memiliki sifat yang toxic, kamu terpengaruh menjadi acuh bahkan mengabaikannya.

Hal inilah yang dapat membuat hubungan antara menantu dan mertua menjadi tidak akur. Sebagai orang tua kedua kamu, hormati dan sayangi mereka, dengan begitu hatinya pun akan luluh dan perlahan berubah membaik pada kamu.

Bersaing Mendapatkan Perhatian

Ilustrasi menantu dan mertua. (Special)

Penyebab selanjutnya yang bisa menjadi hubungan menantu dan mertua sulit untuk akur adalah bersaing untuk mendapatkan perhatian. Konflik antar menantu dan mertua bisa saja terjadi dikarenakan untuk mendapatkan perhatian tertentu dari anaknya.

Hal ini dikarenakan, mertua merasa dirinya diabaikan, tersaingi, dan tidak diperhatikan lagi oleh anak mereka. Sehingga, ia akan mencoba berbagai cara supaya anak-anaknya kembali untuk memberi perhatian lebih pada dirinya dibanding dengan menantunya.

Kurangnya Komunikasi

Ilustrasi menantu dan mertua. (Special)

Kurangnya komunikasi antar menantu dan mertua juga bisa menjadi salah satu penyebab hubungan keduanya menjadi tidak akur. Mertua juga bisa merasa jika ia tidak dihargai bahkan diacuhkan oleh menantunya. Hal ini akan membuat menantu dipandang buruk oleh mertua. Bahkan, bisa saja muncul konflik antar keluarga, baik mertua, menantu, dan anak. 

Maka dari itu, berilah waktu untuk sekadar mengobrol santai ataupun berkunjung menemui mertua agar mereka merasa diperhatikan dan dihargai. Walaupun mertua memiliki sifat yang kurang baik, tidak ada salahnya jika kamu sekadar tanya kabar agar ia tidak mudah merasa kecewa pada kamu.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel