1. Beauty
  2. Salah dalam Mengaplikasikan, 6 Penyebab Hasil Kuteks Tak Maksimal
Beauty

Salah dalam Mengaplikasikan, 6 Penyebab Hasil Kuteks Tak Maksimal

Salah dalam Mengaplikasikan, 6 Penyebab Hasil Kuteks Tak Maksimal

Ilustrasi kuteks. (Special)

Ladiestory.id - Salah satu rangkaian perawatan kecantikan yakni mewarnai kuku dengan kuteks dapat membuat tampilan jari-jari kuku menjadi memesona. Selain dapat memperindah penampilan kuku, seseorang pun dapat tampil lebih percaya diri dengan menampilkan sisi unik kepribadin melalui tampilan kukunya. 

Merawat kuku tak hanya dilakukan di salon saja, namun kamu pun bisa mempercantik tampilan kuku secara mandiri di rumah. Eits, tapi ada beberapa penyebab yang membuat tampilan kuteks menjadi tidak maksimal. Seperti berikut di antaranya.

Tidak Membersihkan Kuku

Ilustrasi kuteks. (Special)

Ladies, salah satu penyebab tampilan kuteks menjadi tidak maksimal dapat dikarenakan kamu tidak membersihkan kukumu terlebih dahulu. Kotoran dan debu yang masih menempel pada kuku dapat menyebabkan kondisi kuku bisa rusak.

Walaupun hal ini dianggap sepele, namun untuk mendapat hasil yang maksimal, kamu dapat membuat kondisi kukumu steril dan bersih terlebih dahulu agar terhindar dari kotoran.

Sering Mengocok Kemasan Kuteks

Ilustrasi kuteks. (Special)

Yup, salah satu penyebab kuteks menjadi kurang maksimal ketika diaplikasikan di area kuku selanjutnya ialah karena terlalu sering mengocok kemasan kuteks. Hal ini bisa sangat berpengaruh pada tampilan isi dalam kemasan kuteks tersebut.

Mengocok kuteks terlalu sering dapat membuat kondisi udara dalam kemasan kuteks menjebak molekul udara, sehingga kuteks akan menghasilkan gelembung kecil sehingga saat diaplikasikan ke kuku hasilnya akan kurang baik.

Pilihan Produk yang Tidak Tepat

Ilustrasi kuteks. (Special)

Ladies, saat ini telah banyak varian formula kuteks untuk mempercantik tampilan kuku-kukumu. Maka dari itu, pilihlah produk kemasan kuteks dengan kandungan premium agar hasilnya terlihat lebih maksimal dan tahan lama.

Usahakan untuk tidak memilih kuteks dengan formula yang cepat kering atau mengandung aseton karena dapat membuat kuku-kukumu mudah pecah, retak, bahkan mengering. Pilihlah kuteks dengan kandungan minyak kutikula yang dapat membantu melindungi dan menyerap lapisan kuku dari kuteks yang basah.

Terlalu Banyak Menggunakan Kuteks

Ilustrasi kuteks warna merah. (Special)

Ladies, menggunakan produk kuteks yang beraneka ragam juga dapat memicu terjadinya gumpalan cat kuteks menempel pada kuku, sehingga kuteks akan lebih lama mengering.

Sebaiknya, gunakan dua atau tiga varian warna dan diaplikasikan dengan tipis ke area kuku daripada menggunakannya terlalu banyak dan tebal justru akan membuat tampilannya tidak bagus. Semakin banyak cat kuku yang digunakan, maka semakin lama juga waktu yang dibutuhkan.

Meratakan Kuteks dengan Cotton Bud

Ilustrasi cotton bud. (Special)

Pada saat kamu mengaplikasikan kuteks, tak jarang hasilnya kurang rapi di kuku. Namun, kesalahan yang sering dilakukan ialah dengan meratakan kuteks menggunakan cotton bud.

Cara ini sebenarnya dianggap salah karena cotton bud tidak dapat mengangkat cat kuku secara optimal, sehingga dapat menyebabkan serat kapas menjadi tersangkut atau menempel di permukaan kuku yang basah. Nah, untuk mengatasinya, kamu dapat menggunakan flat brush untuk meratakan kuteks yang tidak merata.

Terkena Air

Ilustrasi mandi. (Special)

Ladies, sebaiknya setelah mengaplikasikan kuteks, hindari melakukan aktivitas atau kegiatan yang berhubungan dengan air seperti mencuci atau mandi dengan air hangat.

Alangkah baiknya gunakan sarung tangan atau alat pelindung lainnya agar kuteks tidak terkena air maupun uap lembap yang masuk ke lapisan kuteks. Hal ini berupaya untuk mencegah terjadinya pengelupasan pada kuteks.

Ladies, itu dia ke enam penyebab yang dapat membuat tampilan kuteks menjadi kurang maksimal. Bukan hanya membuat hasilnya maksimal, hal ini pun dapat membuat kondisi kuteks menjadi tidak tahan lama bahkan menyebabkan kondisi kuku jarimu menjadi rusak.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel