1. Health
  2. Waspada! Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan Tumor Payudara pada Pria
Health

Waspada! Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan Tumor Payudara pada Pria

Waspada! Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan Tumor Payudara pada Pria

Ilustrasi tumor payudara pria. (special)

Ladiestory.id - Presenter kondang, Robby Purba, membagikan pengalamannya menjalani operasi pengangkatan tumor payudara, Kamis (30/12/2021). Tumor ini tidak hanya menyerang perempuan, tapi juga bisa dialami oleh laki-laki. Lantas, apa itu tumor?

Tumor adalah jaringan atau sel-sel dalam tubuh yang tumbuh secara berlebihan sehingga membentuk benjolan. Tumor memiliki dua sifat, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak berkembang secara lambat dan tidak merusak sel sehat yang ada disekitarnya, sedangkan tumor ganas berkembang dengan sangat cepat serta merusak jaringan organ lainnya yang sehat dan bisa menyebabkan kanker.

Kenali Tumor Payudara pada Pria dan Metode Pengobatannya

Tumor dapat tumbuh di seluruh bagian tubuh yang ia hendaki. Salah satunya di area payudara atau yang kerap disebut tumor payudara. Tumor payudara tidak hanya menyerang kalangan perempuan, namun para pria juga berpotensi bisa terserang tumor payudara. Jadi, tidak ada pengecualian gender atas penyakit tumor.

Ilustrasi sel tumor. (special)

Penyebab Tumor Payudara pada Pria

Tumor payudara pada pria biasanya sering terjadi pada usia sekitar 30-70 tahun. Ada beberapa faktor yang membuat pria berisiko terkena tumor payudara di antaranya, faktor keturunan, terkena radiasi secara langsung di bagian dada, kelebihan berat badan, konsumsi alkohol secara berlebihan dan gaya hidup yang tidak sehat. Dari faktor-faktor tersebut membuat 70 persen pria lebih mudah terserang tumor payudara.

Gejala Tumor Payudara pada Pria

Ilustrasi pria sakit di bagian dada. (special)

Beberapa gejala awal tumor payudara yang terjadi pada pria, umumnya hampir sama dengan perempuan, yaitu:

  • Munculnya benjolan di sekitar area payudara. Benjolan yang muncul tidak bergerak, terasa kenyal ketika disentuh, dan terkadang tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Muncul ruam di sekitar puting, tidak kunjung sembuh meski telah diobati.
  • Area puting membengkak atau mengeras, bisa juga disertai perubahan warna puting yang menjadi lebih merah.
  • Puting payudara perlahan tertarik ke dalam
  • Terkadang mengeluarkan cairan dari puting (bukan asi)

Jika perkembangan tumor mulai tak terkendali, atau sudah menyebar ke organ tubuh yang lainnya sehingga menyebabkan kanker, maka akan muncul gejala lainnya seperti sesak napas, tulang terasa sakit, mudah lelah, dan mata mulai menguning.

Pengobatan Tumor Payudara pada Pria

Ilustrasi pria kemoterapi. (special)

Jika terdapat tanda-tanda atau gejala seperti yang sudah diterangkan di atas, alangkah baiknya agar segera berkonsultasi ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa segera mendiagnosis dan memberikan penanganan yang cepat dan tepat. Tentunya penanganan dokter di sesuaikan dengan jenis tumor. Beberapa jenis penanganan yang diberikan kepada penderita tumor payudara.

Terapi Hormon

Jika tumor payudara pada pria disebabkan oleh faktor genetik karena tingginya hormon estrogen, maka dokter akan merekomendasikan terapi hormon untuk pengobatannya. Terapi hormon bertujuan untuk menghambat pertumbuhan tumor. Umumnya dokter akan memberikan beberapa obat untuk dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu.

Operasi

Operasi adalah proses pengangkatan sel tumor yang ada di bagian tubuh, untuk menghentikan penyebarannya. Jika sudah terlanjur menyebar dan merusak jaringan di sekitar payudara, maka jaringan payudara yang rusak juga akan diangkat.

Radioterapi

Radioterapi umumnya dilakukan sebagai terapi tunggal atau bisa juga dilakukan bersamaan dengan operasi. Radioterapi merupakan tindakan menggunakan sinar-X yang bertujuan membunuh sel-sel tumor yang ada di payudara sehingga tidak menyebar ke area yang lain.

Kemoterapi

Kemoterapi merupakan pengobatan dengan cara memberikan obat atau suntikan kepada penderita tumor payudara, dengan tujuan menghancurkan tumor yang bersarang di tubuh. Terkadang dalam proses kemoterapi memberikan efek-efek tertentu pada pasien. Hal itu dikarenakan zat obat-obatan tidak bisa membedakan jaringan tumor dan jaringan sehat, semua jaringan akan terdampak oleh obat tersebut. Namun, jika kondisi pasien kuat, maka efek sampingnya bisa terminimalkan.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel