Memiliki rambut yang tumbuh sehat dan lebat menjadi dambaan hampir semua orang, termasuk para orang tua yang memiliki balita. Selain membuat penampilan si kecil tampak lebih menggemaskan, rambut yang lebat juga dapat menjadi indikator kesehatan rambut dan kulit kepala bayi.
Sayangnya, seiring pertumbuhan, rambut anak justru lambat tumbuh, bahkan tak kunjung tumbuh. Tentu saja hal ini membuat para orang tua khawatir. Lantas, normalkah bila rambut bayi tak kunjung tumbuh?
Mengapa rambut si kecil tak kunjung tumbuh?
Dilansir dari laman Livescience, rambut bayi mulai tumbuh pada trimester pertama kehamilan. Rambut bayi akan terus tumbuh seiring pertambahan usia kehamilan, Namun, beberapa bulan setelah kelahiran, bayi akan kehilangan rambut mereka.
Rambut yang dulu lebat mulai menjadi tipis, tidak rata, hingga hampir botak. Namun, mama tak perlu khawatir karena hal tersebut merupakan normal. Sebab, faktanya, rontoknya rambut menandakan bahwa bayi tengah menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim.
"Pergeseran hormonal yang besar terjadi dalam tubuh bayi setelah mereka lahir. Ini dapat menyebabkan semua rambut memasuki fase istirahat pada saat bersamaan," kata Sage Timberline, dokter anak di University of California, Davis, Children's Hospital di Sacramento, California.
Artinya, rambut bayi bisa rontok sekaligus. Sebetulnya, baik ibu maupun bayi mengalami perubahan hormonal yang besar selama persalinan. Perubahan ini diperlukan untuk proses kelahiran yang sukses.
Setelah lahir, rambut bayi tetap dalam fase istirahat hingga lebih banyak sumber daya tersedia. Biasanya, rambut mulai rontok saat bayi berusia delapan hingga 12 minggu dan mulai tumbuh kembali sekitar tiga sampai tujuh bulan. Barulah pada usia sekitar dua tahun, rambut yang lebih tebal bakal muncul.
Berbagai faktor kerontokan dan pertumbuhan rambut anak
Perlu diketahui bahwa pertumbuhan dan kerontokan rambut pada setiap bayi berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi sejumlah faktor. Mulai dari, jenis kelamin, genetika, etnis atau budaya, nutrisi, hingga kondisi kelahiran si bayi seperti permatur, lahir normal, atau caesar.
Timberline menambahkan, warna dan tekstur rambut bayi juga dapat berubah beberapa kali selama beberapa bulan atau tahun pertama kelahiran. Akan tetapi, sulit memprediksi bagaimana dan kapan.
Karena itu, mencukur rambut bayi agar rambut menjadi lebih tebal tidaklah benar. Mencukur rambut bayi hanya akan membuatnya menjadi pendek serta terlihat lebih gelap dan lebih tebal untuk sementara waktu.
Namun, bila pada usia sekitar dua tahunan, rambut anak tak juga tumbuh, mama bisa memberikan bahan-bahan alami yang dapat menyuburkan rambut seperti kemiri, minyak kelapa, juga lidah buaya.
Selain itu, memberikan nutrisi yang kaya zat besi dan protein seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, daging merah, ikan, dan kuning telur. Tak lupa, untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala dengan rutin keramas minimal tiga kali sehari.