Ladiestory.id - Merawat kulit bayi bukan hal yang mudah, khususnya bagi orang tua yang baru memiliki bayi pertama. Kulit bayi cenderung sensitif, sehingga tak jarang bayi mengalami masalah kulit, salah satunya beruntusan.
Beruntusan pada bayi menjadi perkara yang meresahkan bagi orang tua meski tidak mengganggu kesehatan. Akan tetapi, sebagai orang tua kita harus segera menanganinya agar si Kecil merasa nyaman. Kulit bayi membutuhkan ekstra perhatian khusus agar terhindar dari masalah kulit.
Penyebab Bruntusan pada Bayi
Sebagai negara beriklim tropis, kondisi udara di Indonesia cenderung panas serta memiliki tingkat kelembapan yang tinggi. Kondisi ini sebenarnya kurang baik bagi kulit bayi. Namun, masalah beruntusan pada kulit bayi tidak hanya disebabkan oleh faktor udara saja, masih banyak faktor lainnya.
Berikut Ladiestory.id rangkum hal-hal apa saja yang menyebabkan beruntusan pada kulit bayi dan cara mengatasinya.
1. Eksim Kulit Bayi
Eksim adalah salah satu masalah kulit yang sering dialami bayi sampai ia berusia 1 tahun. Umumnya eksim pada bayi disebabkan oleh alergi terhadap makanan tertentu. Jika bayi masih mengonsumsi ASI bisa jadi bayi alergi terhadap makanan yang dikonsumsi oleh ibunya.
Ciri-ciri eksim antara lain adalah kulit akan memerah, mengelupas dan kering. Atau bisa juga berbentuk beruntusan kecil-kecil yang berisi air. Jika diabaikan dalam jangka waktu yang lama akan membuat kulit bayi kering dan bersisik.
2. Biang Keringat Bayi
Beruntusan pada bayi juga sering disebabkan oleh biang keringat karena faktor iklim tropis seperti di Indonesia. Cuaca yang panas dan juga lembap membuat bayi lebih mudah berkeringat.
Ciri-ciri biang keringat adalah munculnya ruam merah serta mengakibatkan gatal di sekitar area leher, punggung, perut dan area lipatan pada bayi.
3. Ruam Popok Bayi
Beruntusan selanjutnya disebabkan oleh penggunaan popok yang kurang sesuai, terlalu sempit, bahannya cenderung panas, atau terlalu lama digunakan sehingga menjadikan kulit bayi terkena ruam.
Ruam popok akan timbul di area sekitar popok, jika tidak segera diatasi maka ruam popok bisa menjadi parah dan menimbulkan beruntusan kecil yang berisi air serta bisa pecah. Ruam popok ini sebenarnya bisa dicegah dengan memilih popok yang sesuai dengan jenis kulit bayi, perhatikan kualitas popok, dan rajin mengganti popok jika dirasa sudah penuh.
Cara Merawat Kulit Bayi yang Aman
Agar kulit bayi sehat dan terhindar dari masalah kulit terutama beruntusan, kita harus mengetahui hal apa saja yang perlu dilakukan dalam merawat bayi dengan benar dan aman. Berikut cara merawat kulit bayi dengan aman yang bisa Kamu lakukan.
1. Pilih Produk dengan Formula yang Tepat untuk Bayi
Langkah pertama dalam merawat kulit bayi adalah dengan memilih produk yang tepat sesuai dengan jenis kulit bayi. Secara umum bayi memiliki kulit yang sensitif oleh sebab itu penting untuk memperhatikan komposisi atau kandungan suatu produk sebelum menggunakannya kepada bayi. Jangan sampai salah dalam memilih produk sehingga mengakibatkan bayi mengalami iritasi. Pilih produk yang memang dibuat khusus untuk bayi.
2. Hindari Mandi yang Berlebihan untuk Bayi
Mandi merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan bayi. Namun, hindari memandikan bayi secara berlebihan, cukup satu kali sehari saja jika memang dirasa kotor. Sebab, terlalu sering memandikan bayi bisa membuat kulitnya menjadi kering dan zat-zat minyak pelindung kulit bisa hilang.
Selain itu, pilih produk perawatan bayi yang memang di formulasikan khusus untuk bayi, serta selalau menjaga kebersihan area popok bayi.
3. Gunakan Losion Bayi
Umumnya kulit bayi sangat rentan kering karena masih menyesuaikan dengan lingkungannya yang baru. Menggunakan losion adalah salah satu cara yang tepat untuk menjaga kelembapan kulit bayi. Waktu yang tepat untuk memberikan losion adalah setelah memandikan bayi, pilih losion dengan formula yang sesuai untuk bayi agar kulit bayi tetap lembab dan juga lembut.