Ladiestory.id - Sendawa merupakan suatu kondisi yang muncul setelah makan. Biasanya, kondisi ini menjadi suatu pertanda seseorang telah merasa kenyang. Selain itu, sendawa juga muncul saat orang sakit atau masuk angin.
Sendawa menjadi hal yang wajar, lantaran mengeluarkan gas alami dari tubuh. Pasalnya, jika tidak dikeluarkan, gas tersebut akan membuat perut terasa tidak nyaman hingga terasa nyeri. Kondisi ini menjadi tidak wajar, jika seseorang sendawa dalam waktu yang berdekatan. Healthline mengatakan, kondisi ini bisa menjadi satu tanda atau gejala dari suatu penyakit.
Penyakit GERD
Terlalu sering sendawa bisa jadi menandakan orang tersebut mengidap penyakit GERD. Akhir-akhir ini, penyakit GERD banyak dibicarakan oleh sejumlah dokter hingga masyarakat. Penyakit ini mulai dikenal kalangan publik setelah meninggalnya selebgram Laura Anna.
GERD singkatan dari gastresophageal reflux disease yang merupakan penyakit asam lambung. Kondisi ini disebabkan lantaran katup atau sfingter yang melemah. Semestinya, katup tersebut terbuka saat makanan atau pun minuman hendak ke lambung untuk dicerna. Katup tersebut terletak di bagian kerongkongan bawah.
Nah, sendawa ini terjadi ketika katup tersebut tertutup. Sehingga, mengakibatkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Infeksi Bakteri Helicobacter Pylori
Penyakit lain yang ditandai dengan sendawa adalah infeksi bakteri helicobacter pylori. Sebetulnya, bakteri ini memang secara alami sudah ada di pencernaan manusia.
Bakteri ini tidak akan menjadi permasalahan bagi pencernaan maupun kesehatan tubuh. Namun, bakteri ini akan menjadi penyakit saat pertumbuhannya tidak terkendali. Banyaknya jumlah bakteri ini di dalam pencernaan akan mengakibatkan infeksi.
Biasanya, infeksi disebabkan bakteri helicobacter pylori terjadi dari tukak lambung. Pasalnya, bakteri ini akan hidup di dalam lapisan lendir saluran pencernaan. Nantinya, bakteri ini akan mengakibatkan infeksi hingga peradangan di lambung dan usus halus.
Selain sendawa, penyakit ini disertai dengan beberapa gejala lainnya. Di antaranya mual, perut terasa sakit dan perih, begah, berat badan turun drastis, kehilangan nafsu makan, hingga sulit menelan. Penyakit ini tidak bisa disepelekan. Pasalnya, infeksi bakteri helicobater pylori mampu mengakibatkan penyakit lain, seperti gastritis dan kanker lambung.
Gastriparesis
Gastroparesis menjadi salah satu penyakit yang kerap ditandai dengan sendawa. Gastroparesis merupakan penyakit yang menyerang otot-otot di dinding perut. Penyakit ini akan membuat otot-otot tersebut melemah saat lambung menyalurkan makanan ke usus.
Sayangnya, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit tersebut. Namun, ada dugaan penyakit ini terjadi lantaran saraf yang mengatur gerakan otot lambung mengalami kerusakan.
Sementara, saraf tersebut rusak dikarenakan beberapa faktor. Di antaranya, komplikasi diabetes atau operasi. Tak hanya sendawa, penyakit ini juga ditandai dengan gejala lain seperti muntah, mual, dan mudah merasa kenyang.
Gastritis
Penyakit selanjutnya yang ditandai dengan sering bersendawa adalah gastritis. Gastritis merupakan penyakit lapisan lambung yang terjadi peradangan.
Penyakit ini memiliki 2 jenis, yakni gastritis kronis dan akut. Gastritis akut merupakan lambung yang secara tiba-tiba mengalami peradangan. Biasanya, jenis gastritis ini ditandai pula dengan ulu hati yang terasa sangat nyeri, namun hanya bersifat sementara.
Namun, gastritis akut ini perlu ditangani dengan baik. Pasalnya, jika penyakit ini tidak segera diobati maka akan berubah menjadi gastritis akut. Kondisi ini akan mengakibatkan permasalahan kesehatan lebih serius, seperti komplikasi hingga tukak lambung.
Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri, pola makan kurang sehat, efek samping konsumsi obat, dan autoimun. Tak hanya sendawa, gejala gastriris sering ditandai dengan rasa mual, hilang nafsu makan, dan bisa juga muntah darah.
Sindrom Magenblase
Sindrom magenblase juga salah satu penyakit yang ditandai dengan sendawa terus-menerus. Sindrom ini termasuk kelainan langka. Pasalnya, penderita akan terus menerus menelan ludah seusai makan dalam jumlah banyak. Kondisi ini akan memicu gelembung gas berlebih di perut. Sehingga, gas tersebut dikeluarkan secara berlebihan dan menimbulkan rasa sakit.
Beberapa orang tak menyadari, jika ia merupakan salah satu penderita sindrom magenblase. Pasalnya, sindrom ini kerap ditandai dengan rasa begah hingga sesak nafas. Beberapa orang menafsirkan gejala tersebut merupakan tanda dari serangan jantung.
