Masa dewasa awal juga merupakan usia dimana seseorang sedang berada dalam ketidakstabilan emosi, memulai penyesuaian diri dengan cara hidup baru, serta mulai berkomitmen dalam banyak hal. Memiliki pasangan dengan kesehatan mental yang tidak baik tentunya merupakan tantangan besar bagi kamu. Walau sulit untuk dijalani, bukan berarti kondisi tersebut tidak bisa dihadapi bersama. Ada beberapa hal yang dapat dicoba agar kamu tidak stres menghadapi kondisi kesehatan pasangan dan lebih tabah menghadapinya.
Beberapa cara berikut ini dapat kamu lakukan guna mempertahankan hubungan dengan pasangan yang memiliki gangguan pada kesehatan mental:
Edukasi diri kamu
Pentingnya bagi kamu untuk mencari informasi dan mengedukasi diri kamu dengan baik terkait gangguan mental yang diderita oleh pasangan. kamu bisa memperoleh informasi tersebut dari dokter atau psikolog yang menanganinya.
Ungkapkan cinta dan kasih sayang
Orang yang mengalami gangguan jiwa mungkin akan merasa tidak percaya diri, malu, dan enggan bertemu atau berinteraksi dengan orang lain karena gangguan mental yang dideritanya. Untuk memberikan semangat dan dukungan, sebagai pasangan kamu perlu mengungkapkan rasa cinta dan perasaan sayang kamu padanya. Katakan bahwa kamu sangat menyayanginya, meskipun ia menderita kondisi tersebut.
Menjadi pendengar yang baik
Salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh penderita gangguan jiwa adalah memiliki orang lain yang dapat mendengarkan keluh kesahnya dengan penuh empati dan terbuka. Oleh karena itu, sebagai pasangan yang baik, kamu perlu menjadi pendengar yang baik bagi pasangan dan memahami segala keluh kesahnya selama ia merasakan gejala yang mengganggu.
Berusaha untuk selalu ada untuknya
Hidup dengan gangguan mental bukanlah hal yang mudah dilalui oleh pasangan kamu. Maka dari itu, usahakan untuk selalu ada untuknya. Temani ia ketika hendak melakukan psikoterapi atau menjalani pengobatan.
Tetap menjadi support system untuknya
Pentingnya support system untuk kesehatan mental jangan diabaikan. Ada dampak negatif jangka pendek dan jangka panjang bila seseorang tidak mendapatkan support system yang cukup, atau support system yang negatif. Seseorang memiliki tanda depresi dan stres ketika ia tidak dapat mengontrol emosinya sendiri, dan sulit menyalurkan emosi sesuai dengan porsinya. Jadi, itulah pentingnya support system untuk kesehatan mental.
World Health Organization (WHO, 2001), menyatakan bahwa
kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.
Jika pasangan sudah menunjukan gejala terganggunya kesehatan mental sebaiknya kamu langsung mencari bantuan. Bisa mencari psikolog lewat aplikasi penyedia platform untuk para dokter di smartphone atau bisa ke komunitas yang bergerak di bidang kesehatan mental, atau minimal berbagi cerita dengan orang yang benar – benar kamu percayai.