Ladiestory.id - Baru-baru ini peristiwa kebakaran yang terjadi di tempat karaoke Double O Sorong cukup menyedot atensi publik. Setidaknya 18 jiwa menjadi korban keganasan si jago merah.
Kebakaran adalah salah satu bencana yang umumnya disebabkan oleh kelalaian manusia. Seringkali pula terjadi karena hal yang remeh, misalkan sebuah puntung rokok yang tidak dimatikan dengan benar. Hanya butuh waktu beberapa detik untuk api tersulut kemudian berubah menjadi kobaran yang mengerikan.
Penyebab Terjadi Kebakaran
Kebakaran dibagi menjadi tiga kelas, yakni kelas A, B, dan C. Masing-masing kelas memiliki kategori penyebab dan cara menanganinya. Berikut penjelasan lebih rinci.
-
Kelas A
Kebakaran kelas A umumnya disebabkan oleh benda-benda padat. Contohnya seperti kayu, karet, plastik, dan sebagainya.
Media pemadaman: air, pasir, selimut atau karung goni yang telah dibasahi, alat pemadam kebakaran, atau racun tepung kimia kering.
-
Kelas B
Kebakaran kelas B disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar. Contohnya seperti bensin, minyak tanah, solar, alkohol, spirtus, dan sebagainya.
Media pemadaman: racun tepung kimia kering atau pasir dan alat pemadam kebakaran.
Kebakaran kelas B tidak boleh dipadamkan menggunakan air karena massa jenis air lebih tinggi dibanding massa jenis bahan cairan mudah terbakar tersebut. Bila Kamu memadamkan menggunakan air, bukannya berkurang, justru api akan semakin tersulut dan membesar.
-
Kelas C
Kebakaran kelas C disebabkan oleh aliran listrik. Media pemadaman: alat pemadam kebakaran atau racun api tepung kimia kering.
Ini yang Harus Dilakukan saat Terjadi Kebakaran
Saat kebakaran terjadi, petugas pemadam kebakaran tidak mungkin langsung sampai di tempat tujuan. Oleh karena itu, Kamu perlu mengetahui langkah apa yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran untuk menyelamatkan diri.
-
Dapatkan Alat Pemadam Api
Saat Kamu berada di dalam gedung dan alarm kebakaran berbunyi, jangan panik. Bila Kamu tahu api belum menyebar, segera temukan alat pemadam sebagai pencegahan pertama.
Tindakan tersebut bisa membantu memadamkan api secara cepat. Namun, bila Kamu tahu upayamu tidak berhasil, maka segera tinggalkan tempat tersebut.
-
Tutup Mulut dan Hidung
Asap kebakaran bisa berakibat fatal bila terhirup berlebihan karena merusak paru-paru, bahkan mampu menyebabkan kematian. Untuk mencegah hal tersebut, carilah kain yang bisa dibasahi. Gunakan kain itu untuk menutup hidung hingga mulutmu sementara Kamu mencari jalan keluar dari gedung.
-
Berguling Jika Pakaian Terbakar
Jika pakaianmu terbakar, jangan lari atau api akan semakin besar karena kipasan yang dihasilkan dari tindakan lari tersebut. Jatuhkan dirimu ke lantai dan berguling untuk mematikan api.
Saat Kamu berhasil keluar dari tempat kejadian, tutuplah pintu. Hasil penelitian mengenai menutup pintu terbukti dapat mencegah api menyebar. Setidaknya Kamu punya waktu lebih lama untuk menyelamatkan diri, bukan?
-
Beritahu Siapapun
Beritahu siapapun yang berpapasan denganmu tentang situasi kebakaran tersebut. Bila perlu berteriaklah agar semua orang menyadarinya agar segera menyelamatkan diri.
Bila kebakaran terjadi di dalam gedung, jangan menunggu detektor asap memberikan sinyal tanda bahaya, karena kadang alat tersebut pun tidak bekerja sebagaimana mestinya, entah disebabkan kehabisan baterai dan lainnya.
-
Hubungi Pemadam Kebakaran
Saat Kamu berhasil menyelamatkan diri dan keluar dari gedung, segera hubungi petugas pemadam kebakaran. Jangan menelpon petugas saat Kamu masih berada di dalam gedung sementara Kamu masih bisa keluar dari sana. Hal tersebut tentu berbahaya karena bisa saja Kamu terjebak dalam kobaran api.
