1. Mom & Kids
  2. Penting! Lakukan ini Jika Anak Alami Bullying dari Teman Seusianya
Mom & Kids

Penting! Lakukan ini Jika Anak Alami Bullying dari Teman Seusianya

Penting! Lakukan ini Jika Anak Alami Bullying dari Teman Seusianya

Ilustrasi Bullying. (Special)

Ladiestory.id - Bullying yang berarti penindasan/risak merupakan segala bentuk penindasan dan perilaku tidak baik yang dilakukan secara berulang. Bullying sendiri tak hanya terjadi di kalangan orang dewasa saja. Namun, sangat sering terjadi di kalangan para anak-anak, mulai dari anak kecil hingga remaja.

Biasanya kasus bullying terhadap anak dilakukan di lingkungan sekolah oleh teman seusianya, lantaran jauh dari pantauan orang tua.

Bentuk-bentuk dari bullying pun ada banyak, mulai dari penindasan berupa fisik secara perlakuan (memukul, mendorong, meninju), hingga secara verbal lewat perkataan (ancaman, cibiran, panggilan nama yang tidak baik). Pelakunya pun bisa dilakukan oleh perorangan atau kelompok.

Ilustrasi anak mengalami cyberbullying. (Special)

Fakta mengejutkannya, sekarang bullying pun sudah merambah ke dunia digital atau biasa disebut dengan cyberbullying. Bullying jenis ini terjadi di media sosial dan lebih rentan menyakitkan dan memberikan efek berbahaya berkelanjutan bagi mental anak.

Lantas bagaimanakah caranya agar para orang tua tahu tentang kondisi anak di sekolah? Serta apa yang harus dilakukan jika mengetahui buah hatinya menjadi korban bullying teman seusianya? Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para orang tua.

Kenali Tanda-tandanya

Tindakan orang tua saat anak mengalami bullying. (Special)

Pertama, para orang tua harus bisa mengenali tanda-tanda dari bullying dengan memperhatikan kondisi anaknya. Biasanya anak yang ter-bully secara verbal, akan cenderung murung dan tidak percaya diri. Kalau anak Anda sering ditemukan luka, memar atau seragam yang rusak, bisa jadi ia terkena bullying secara fisik.

Kemudian, anak akan cenderung menarik diri dari teman-teman seusianya ketika ia memang di-bully secara berkelompok. Dan yang terakhir, jika anak Anda suka tidur larut malam atau selalu terlihat sedih dan cemas setelah bermain gadget, maka kemungkinan besar ia terkena cyberbullying. 

Bicarakan dengan Santai

Tindakan orang tua saat anak mengalami bullying. (Special)

Setelah anda mengetahui tanda bullying, jika dilihat anak anda seperti hal yang disebut tadi, maka para orang tua harus mulai membiasakan berinteraksi dengan anak lewat komunikasi santai. Seperti contohnya tanyakan aktivitasnya saat disekolah sambil makan makanan kesukaannya atau selama perjalanan pulang sekolah.

Selagi mengobrol dengan anak, jangan sampai emosi anda terlepas dan malah menekan mental sang anak. Usahakan selalu menjadi pendengar yang baik agar anak anda terbuka kepada orang tuanya.

Tumbuhkan Kepercayaan Diri Anak

Tindakan orang tua saat anak mengalami bullying. (Special)

Perlu diketahui, ketika anak terkena bullying, maka ia sedang berjuang sendirian dengan memendamnya. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi teman setia bagi anak. Selalu dukung dan semangati hal baik apa pun yang anak suka. Dengan demikian anak tidak akan merasa sendirian lagi dan lebih percaya diri.

Selain itu, orang tua juga bisa memuji pencapaian yang anak lakukan, sekecil apa pun itu. Dengan cara ini, anak akan merasa berharga dan percaya akan kemampuan dirinya.

Sibukkan dengan Aktivitas

Tindakan orang tua saat anak mengalami bullying. (Special)

Buat anak Anda sibuk dengan aktivitas yang bermanfaat untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Jauhkan juga penggunaan gadget yang terlalu lama setiap harinya. Dengan membuat anak sibuk beraktivitas, maka ia tidak akan punya waktu untuk di-bully dan bahkan melupakan akan bullying yang diterimanya tersebut.

Carilah aktivitas yang membuat anak bahagia dan lingkungan yang sama menyukainya. Contohnya jika anak suka menggambar, maka orang tua memasukkannya ke les gambar agar ia dipertemukan dengan teman baru yang memiliki minat sama. Sehingga anak akan merasa dicintai dan tahu bahwa mereka juga bisa punya teman. Anda bisa juga memasukkan anak ke dalam ekskul bela diri agar anak dapat melawan pelaku bullying fisik jika mengalaminya kembali.

Hubungi Pihak Berwenang

Tindakan orang tua saat anak mengalami bullying. (Special)

Terakhir, jika tindakan bullying terhadap anak dinilai parah dan terus dilakukan dalam jangka waktu lama, maka para orang tua harus menghubungi pihak berwenang, seperti guru hingga kepala sekolah.

Jika anak terkena cyberbullying, seperti contoh pesan seksual atau menyinggung privasi, maka orang tua harus mengambil tindakan hukum.

Kasus bullying tak pernah ada habisnya. Oleh karena itu, para orang tua harus selalu peduli terhadap anak-anaknya di sekolah dan usahakan selalu menjadi teman terbaik untuk mereka.  

 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel