Ladiestory.id - Kulit merupakan salah satu bagian tubuh yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Sebab, selain berfungsi sebagai pelindung organ-organ tubuh lainnya, kulit juga menunjang penampilan setiap orang.
Kulit yang cenderung kusam dan tidak sehat, tentu membuat penampilan terlihat tidak segar dan menarik. Oleh karena itu ada banyak produk kecantikan yang dapat memberikan perawatan kulit secara intensif.
Sayangnya, kemudahan mendapatkan produk kecantikan tersebut, membuat banyak orang enggan berkonsultasi langsung pada ahlinya, seperti dokter. Alih-alih sudah banyak informasi terkait kesehatan kulit yang bertebaran di internet, takut ketergantungan dengan produk yang akan diberikan dokter juga menjadi momok tersendiri.
Menanggapi ketakutan tersebut, Desi Sulistyowati, pemilik produk skincare Cyspera, mengungkapkan, pergi ke dokter justru menjadi suatu hal yang perlu dilakukan.
"Ketika kita itu datang ke dokter, kita hanya perlu supaya dokter mengetahui jenis kulit kita itu seperti apa. ... Jadi kulit itu setiap 28 hari itu kan regenarasi, jadi terus kena (terpapar) segala macem itu, perubahannya tuh kita perlu konsultasi," terang Desi saat ditemui di peluncuran Cyspera, Senin (5/12/2022), Jakarta Selatan.
"(Mungkin) kita bisa ngira-ngira sih sebenernya, ‘eh ini jenis kulitku kering deh sepertinya', tapi kering yang seperti apa? Oleh sebab itu kita perlu ke dokter. Nah, kalau menurut saya sih dokter-dokter sekarang banyak yang menggunakan produk yang tidak membuat ketergantungan," sambungnya.
Desi mengungkapkan bahwa ketergantungan pada suatu produk dari dokter bisa jadi karena persepsi pasien.
"Menurut saya sih, produk (dari dokter) itu gak membuat ketergantungan, tapi persepsi aja. ... Kalau kamu udah ‘kayaknya gue udah gak glowing ya’ (setelah tidak menggunakan produk dokter) gitu kan, jadi sebenernya perasaan kita sih," terangnya.
Lebih lanjut, Desi menjelaskan bahwa dirinya tak menyangkal apabila ditemukan produk-produk yang memberikan hasil instan pada kulit. Namun ia mengingatkan bahwa tidak ada yang instan, semua membutuhkan proses.
"Kita mau (dampaknya) jangka panjang, lebih baik kita memberikan produk-produk yang aman, sesuai dengan approval BPOM," terangnya.
