Penggunaan masker merupakan bagian dari rangkaian komprehensif langkah pencegahan dan pengendalian yang dapat membatasi penyebaran penyakit-penyakit virus saluran pernapasan tertentu, termasuk COVID-19. Masker dapatdigunakan baik untuk melindungi orang yang sehat (dipakai untuk melindungi diri sendiri saat berkontak dengan orang yang terinfeksi) atau untuk mengendalikan sumber (dipakai oleh orang yang terinfeksi untuk mencegah penularan lebih lanjut).
Namun, penggunaan masker saja tidak cukup memberikan tingkat perlindungan atau pengendalian sumber yang memadai. Karena itu, langkah-langkah lain di tingkat perorangan dan komunitas perlu juga diadopsi untuk menekan penyebaran virus-virus saluran pernapasan. Terlepas dari apakah masker digunakan atau tidak, kepatuhan kebersihan tangan, penjagaan jarak fisik, dan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) lainnya sangat penting untuk mencegah penularan COVID-19 dari orang ke orang.
Masker Bedah Surgical Mask
Masker bedah atau surgical mask merupakan jenis masker sekali pakai yang mudah dijumpai dan sering digunakan tenaga medis saat bertugas. Masker bedah efektif pilihan untuk mencegah penyebaran Virus Corona karena memiliki lapisan yang mampu menghalau percikan air liur. Kebanyakan masker bedah terdiri dari 3 lapisan yang memiliki fungsi berbeda, yaitu:
- Lapisan luar, yang antiair
- Lapisan tengah, yang berfungsi sebagai filter kuman
- Lapisan dalam, yang berguna untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut
Masker bedah umumnya memiliki tiga lapisan yang bersifat anti air dan berfungsi memfilter kuman. Masker ini cocok dan mudah untuk digunakan tiap hari, namun disarankan untuk diganti setelah sekali pakai atau ketika sudah lembab. Masker bedah dapat dibeli dalam set untuk harga lebih murah. Jika sedang sakit, kamu lebih disarankan menggunakan masker dengan ketiga fungsi tersebut karena efektif dalam mencegah penyebaran sebuah virus corona-19, seperti infeksi virus Corona.
Meski efektif untuk menghadang virus Corona, karena stoknya yang makin menipis, saat ini masker bedah lebih diutamakan untuk melindungi tenaga medis yang bekerja di pelayanan kesehatan atau orang yang sedang sakit guna mencegah penularan virus ke orang lain. Cairan ini dapat menempel di permukaan objek atau mendarat di tubuh orang hingga akhirnya menular. Ada juga virus seperti tuberkulosis dan influenza yang dapat tersebar melalui udara (airborne).
Penggunaan masker anti virus saat batuk dan bersin sangat penting agar cairan mengandung kuman tidak jatuh ke benda di sekitarnya dan dipegang oleh orang lain. Selain itu, masker dapat melindungi kamu dari percikan air penderita penyakit tersebut atau udara kotor yang berpotensi membawa bakteri. Menggunakan masker sehari-hari dapat juga mencegah pengguna yang sering memegang bagian wajah seperti mulut dan hidung. Faktor ini dapat mengurangi risiko penyebaran berbagai kuman dan bakteri berbahaya.
Sumber Foto Utama: Freepik.com