1. Health
  2. Pengaruhi Kesuburan, Ketahui Endometriosis Sejak Dini
Health

Pengaruhi Kesuburan, Ketahui Endometriosis Sejak Dini

Pengaruhi Kesuburan, Ketahui Endometriosis Sejak Dini

Ilustrasi nyeri perut karena haid. (Special)

Ladiestory.id - Nyeri perut saat menstruasi tentu bukan hal yang asing dirasakan oleh perempuan. Umumnya, hal ini terjadi akibat konstraksi otot di dinding rahim. Namun rupanya, nyeri perut ini bisa jadi bukan sekadar kontraksi otot dindin rahim, lho, Ladies!

Luky Satria Syahban, dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi dan reproduksi dari RS Pondoh Indah Jakarta, mengungkapkan bahwa nyeri perut ini bisa disebabkan hal lain, salah satunya endometriosis. Endometriosis merupakan pertumbuhan abnormal lapisan dinding dalam rahim yang disebabkan oleh perubahan hormonal.

Luky Satria Syahban, dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi dan reproduksi dari RS Pondoh Indah Jakarta. (Ladiestory.id / Irma Fauzia)

 

Pada saat menstruasi, sel yang terdapat pada lapisan dinding rahim berubah sifat menjadi abnormal sehingga menebal dan menyebabkan rasa nyeri yang dahsyat. Tak hanya itu, perubahan sel ini juga dapat mempengaruhi bagian lainnya, seperti pada usus, kandung kemih, paru-paru hingga mata.

Ya, lapisan dinding pada bagian lain, juga mengalami penebalan yang dipicu perubahan sel dari dinding rahim tersebut. Alhasil, penderita tak hanya mengalami sakit perut seperti haid pada umumnya, tapi juga nyeri perut pada usus, kandung kemih hingga sesak napas jika paru-paru terdampak.

Ilustrasi nyeri haid. (Special)

Lebih lanjut, Luky menuturkan bahwa hal ini belum ditemukan penyebabnya secara pasti. Namun genetik menjadi salah satu faktor pencetus endometriosis.

Follow our
media updates!

"Ada faktor genetik, plus risiko, baru muncul endometriosis," paparnya.

Endometriosis sendiri memiliki ragam jenis, seperti kista, adenomyosis, deep endometriosis dan superfacial. Umumnya, penderita dapat terdetesi endometriosis saat sudah menjadi kista. Dampaknya, ini dapat mempengaruhi kesuburan pasien.

Luky juga mengungkapkan, lantaran sifatnya yang bergantung pada perubahan hormonal, maka penyakit ini termasuk kronis. Tapi tenang, Ladies, pada tahap awal pengobatan, penderita endometriosis akan mendapat penanganan berupa obat penghilang nyeri dan obat hormonal.

Namun bila sudah tahap lebih lanjut, prosedur pembedahan juga akan menjadi pilihan dokter.

Nah, untuk mencegah hal tersebut terjadi, kamu perlu mewaspadai beberapa gejalanya, seperti nyeri di panggul bagian bawah, darah menstruasi sangat banyak, nyeri saat buang air kecil dan besar, kembung, kelelahan, hingga nyeri saat berhubungan intim.

Yuk, periksakan kondisimu segera!

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel