1. Lifestyle
  2. Penelitian Buktikan Air Mata Wanita Bisa Kurangi Agresif Lelaki
Lifestyle

Penelitian Buktikan Air Mata Wanita Bisa Kurangi Agresif Lelaki

Penelitian Buktikan Air Mata Wanita Bisa Kurangi Agresif Lelaki

Ilustrasi Pasangan. (Freepik.com)

Ladiestory.id - Sebuah penelitian membuktikan bahwa lelaki akan menjadi kurang agresif jika mencium air mata wanita. Penelitian menunjukkan bahwa air mata wanita mengandung bahan kimia yang secara signifikan bisa mengurangi agresif pada lelaki.

Melansir Mirror, ditemukan bahwa sebanyak 44% lelaki yang mengendus air mata wanita menjadi lebih tidak agresif saat bermain game yang dirancang untuk memancing respons pada lelaki. Hal itu dikarenakan adanya penurunan aktivitas otak di area yang berhubungan dengan agresif ketika ada air mata.

“Pengurangan agresi sangat mengesankan bagi kami, tampaknya nyata,” kata Noam Sobel, profesor neurobiologi di Weizmann Institute of Science di Israel, yang memimpin penelitian bersama Dr. Shani Agron, dilansir dari Mirror, Jumat (22/12/2023).

“Apa pun yang menangis sebenarnya menurunkan agresif,” sambungnya.

Sementara pada pemindaian MRI (Magnetic Resonance Imaging) menunjukkan bahwa prefrontal korteks (bagian otak untuk mengatur fungsi eksekutif) dan insula anterior (bagian otak yang memiliki peran inti dalam mendukung keadaan perasaan subjektif) menjadi lebih tenang terhadap hal yang berkaitan dengan air mata.

“Bahan kimia ini tampaknya mengatur respons otak terhadap agresif,” sambung Noam Sobel.

Tak hanya terjadi pada manusia, sebelumnya telah diketahui bahwa agresi pada hewan jantan juga berkurang ketika mereka mencium air mata betina. Hal itu dikarenakan adanya sinyal sosial yang kurang dipahami manusia. 

“Kami menemukan bahwa seperti pada tikus, air mata manusia mengandung sinyal kimia yang menghalangi agresi jantan. Hal ini bertentangan dengan anggapan bahwa air mata emosional adalah sesuatu yang bersifat manusiawi,” terang Noam Sobel.

Lebih lanjut, seorang profesor emeritus emosi dan kesejahteraan di Universitas Tilburg, Ad Vingerhoets yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan bahwa hasil penelitian Noam Sobel sangatlah masuk akal.

“Masuk akal jika air mata menghambat agresif karena sudah menjadi rahasia umum bahwa bayi yang banyak menangis berisiko mengalami kekerasan fisik. Ini mungkin bisa membantu mereka untuk bertahan hidup,” pungkasnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel