Ladiestory.id - Bayi yang belum bisa membaca, terkadang bingung dalam mengutarakan keinginan. Terkadang ada berbagai sinyal yang diberikan si Kecil tentang apa yang dirasakan. Salah satu fase yang mungkin terjadi adalah tumbuh gigi.
Sebagai orang tua perlu memahami jika masa itu, si Kecil membutuhkan peran kita. Pasalnya, ketika hal itu terjadi mungkin dia sedang ada di keadaan yang kurang nyaman namun belum tahu cara untuk menyampaikannya.
Rasanya ingin memberikan keluhan yang dirasakan, tapi malah membuatnya menjadi menjadi rewel. Tenang, tak perlu merasa khawatir, tumbuh gigi adalah hal yang wajar dialami semua bayi.
Umumnya, pertumbuhan gigi pada bayi terjadi pada usia 6 bulan. Walaupun tidak menutup kemungkinan ada bayi yang mengalami tumbuh gigi lebih cepat sekitar usia 4 bulan.
Selain itu, biasanya gigi yang tumbuh berpasang-pasangan dimulai dari bagian atas dilanjut yang bagian bawah. Moms dan Dads perlu memahami jika gigi pertama yang tumbuh di rentang usia 3-12 bulan masih dianggap normal.
Sedangkan pada bayi baru lahir, gigi sebenarnya sudah tersusun lengkap di bawah gusi. Pertumbuhan pada gigi terjadi saat gigi keluar dari dalam gusi. Dimulai dari gigi depan di bagian bawah lalu gigi depan bagian atas sekitar 1 hingga 2 bulan kemudian.
Diiringi dengan pertambahan usia, bayi mempunyai gigi susu dengan jumlah sebanyak 20 gigi pada usia sekitar 2-3 tahun. Ciri-ciri bayi tumbuh gigi muncul selama 3 sampai 5 hari yang akan menghilang ketika gigi sudah terlihat.
Rasa nyeri yang timbul akan membuat bayi menggigit-gigit jari atau mainan mereka untuk mengurangi rasa sakit yang timbul akibat gigi yang tumbuh.
Tapi, kita perlu sadari bahwa setiap bayi mengalami dan menunjukkan gejala yang berbeda. Cara mudah untuk memastikan saat si kecil mengalami tumbuh gigi dengan memperhatikan beberapa hal ini:
Tiba-tiba Muncul Kebiasaan Suka menggigit
Pertumbuhan pada gigi secara tidak langsung akan memberikan tekanan gusi. Hal itu wajar dialami saat bayi mengalami giginya mau tumbuh. Tentu saja, itu membuatnya merasa kurang nyaman sehingga sering menggigit benda di sekitarnya.
Ketika ibu sedang menyusui dan bayi mulai menggigit, perhatikan baik-baik apakah rahangnya mulai menegang. Cara mudah untuk mengetahui dengan menyelipkan jari yang bersih di antara gusi bayi lewat ujung bibir.
Ajari si kecil untuk tidak seharusnya menggigit. Jika dia belum mengerti dan masih menggigit kerangka boks atau ranjang, kita bisa melapisi dengan kain lembut yang mampu menyerap air.
Mengeluarkan Air Liur Secara Berlebihan
Tanda yang terlihat jika tumbuh gigi pada bayi biasanya ia akan memproduksi air liur lebih banyak dari biasanya atau disebut dengan mengeces.
Beberapa bayi jdapat mengalami ruam merah di sekitar mulut, dagu, dan leher. Penyebabnya adalah air liur yang lembap terus membasahi wajahnya.
Maka kita perlu selalu menyediakan kain lembut atau tisu steril untuk mengusap air liur bayi, atau memakaikan celemek khusus bayi yang mudah menyerap air. Namun, semakin bertambah usia, maka bayi lebih mahir mengendalikan air liur di dalam mulutnya.
Sering Menangis dan Rewel
Seperti yang diketahui, tumbuh gigi adalah proses menyakitkan pada si Kecil. Tentu saja, hal ini akan membuatnya sering menangis dan rewel. Namun ada sebagian bayi yang hanya bergumam kecil ketika gusi atau mulutnya tak nyaman.
Penyebab rasa sakit itu karena jaringan-jaringan gusi yang masih sangat rawan. Hal ini dapat memicu peradangan khususnya saat gigi bayi tumbuh pertama kalinya.