Ladiestory.id - Tidak bisa dipungkiri bahwa kelapa sawit menjadi bahan baku yang sangat penting dan berguna bagi keberlangsungan hidup manusia.
Kelapa sawit bisa diolah menjadi berbagai macam kebutuhan manusia mulai dari sabun, deterjen, shampoo, berbagai macam olahan makanan, dan juga minyak goreng.
Namun, sudah bukan menjadi rahasia bila proses produksi dari kelapa sawit selama ini sudah menimbulkan bebagai kerugian salah satunya adalah rusaknya lingkungan lantaran terbakarnya hutan-hutan di Indonesia karena proses produksi awal dari kelapa sawit.
Menyadari pentingnya kelapa sawit bagi keberlangsungan hidup manusia, namun tetap ingin menjaga lingkungan, Organisasi Lingkungan World Wide Fund for Nature (WWF) bersama dengan PT Lion Super Indo meluncurkan Minyak Goreng Sawit 365 yang memiliki ekolabel.
Produk Minyak Goreng Sawit 365 Ekolabel ini merupakan salah satu bentuk komitmen bisnis Super Indo dalam hal keamanan dan keberlanjutan produk dengan menerapkan prinsip ramah lingkungan dan ramah sosial.
Dalam segi bahan tentunya Minyak Goreng Sawit 365 Ekolabel tidak memiliki perbedaan dengan minyak goreng sawit lainnya. Namun, minyak goreng ekolabel ini memiliki tahapan produksi yang berbeda dengan minyak goreng biasa, yakni dengan proses yang ramah lingkungan.
Arti ramah lingkungan salah satunya adalah produksi minyak goreng ekolabel ini tidak dihasilkan dari pembukaan hutan alam.
“Banyaknya isu-isu kebakaran hutam menjadi suatu hal yang harus ditangani dengan baik oleh produsen yang sudah punya ekolabel,” ucap Angga yang merupakan Sustainable Palm Oil Leader, Climate & Market Transformation WWF Indonesia, pada acara talkshow bertajuk 'Berkenalan dengan Minyak Kelapa Sawit Ramah Sosial dan Lingkungan' di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Ekolabel sendiri merupakan label produk yang ada pada kemasan produk untuk meyakinkan kepada konsumen bahwa produk yang digunakan, dihasilkan dari proses pembuatan produk yang ramah lingkungan.
Sehingga konsumen tidak perlu ragu lagi, bahwa produk tersebut tidak akan mencemari lingkungan dan tidak berdampak pada krisis perubahan iklim global.
Sebagai informasi, dalam proses pengolahan produk kelapa sawit dari tandan buah segar untuk menghasilkan minyak hanya diperlukan sekitar 25 persen dari tiap satu tandan buah.
Sementara limbah sisanya, ada yang sebagian menjadi residu dan dapat berdampak buruk pada lingkungan.
Maka dari itu, kerja sama antara WWF dengan Super Indo dengan menghadirkan Minyak Goreng Kelapa Sawit Ekolabel menjadi terobosan baru, dan menjadi salah satu upaya baik untuk menjaga lingkungan dengan produk yang diproduksi melalui proses ramah lingkungan.
