Ladiestory.id - Para penyelam telah menemukan komponen kepala yang diduga milik patung Hercules di Museum Arkeologi Nasional Athena. Komponen tersebut ditemukan pada bangkai kapal Antikythera, yang berusia 2 ribu tahun.
“Pada tahun 1900, [penyelam terumbu karang] mengeluarkan patung Hercules dan sekarang kemungkinan besar kami telah menemukan kepalanya,” jelas Lorenz Baumer yang merupakan seorang arkeolog Universitas Jenewa yang memimpin penggalian, dikutip dari Guardian, Rabu (29/6/2022).
Temuan tersebut semakin dipercaya sebagai kepala Hercules karena memiliki tampilan yang sesuai dengan deskripsi Hercules yang selama ini diyakini para ahli.
“Ini adalah potongan marmer yang paling mengesankan. Ukurannya dua kali lipat, memiliki janggut besar, wajah yang sangat khusus, dan rambut pendek. Tidak diragukan lagi itu adalah Hercules,” lanjutnya.
Berdasarkan proyek penelitian situs bangkai kapal yang diberi nama “Return to Antikythera”, kepala Hercules itu ditemukan pada musim panas 2022 ini. Bangkai kapal yang diteliti tersebut ditemukan di lepas pantai pulau Yunani Antikythera. Bangkai kapal tersebut pertama kali ditemukan oleh sekelompok penyelam terumbu karang pada 1900. Diperkirakan, bangkai kapal itu berasal dari kurang lebih tahun 60 SM.
Dari situs bangkai kapal Antikythera ini, para peneliti sudah menemukan beberapa temuan, seperti patung perunggu dan marmer, sisa-sisa manusia, dan yang bisa jadi paling dikenal adalah penemuan “Mekanisme Antikythera”. Penemuan ini diduga sebagai komputer pertama.
Sedangkan pada proses penyelaman terbaru ini, mereka dapat menemukan kepala marmer, bagian dasar patung marmer, potongan peralatan kapal termasuk komponen jangkar, dan dua gigi manusia. Temuan ini ditemukan pada dasar kapal, di mana para penyelam diharuskan untuk memindahkan batu-batu alam dengan berat sekitar 8,5 ton.
Namun sejak itu, hanya segelintir peneliti yang menyelidiki bangkai kapal tersebut. Sampai proyek "Kembali ke Antikythera" mulai mempelajarinya pada 2012, ekspedisi terakhir dilakukan pada pertengahan 1970-an di bawah pengawasan penjelajah Jacques-Yves Cousteau.
Tim penyelam menambahkan, mereka harus berada di dasar laut sekitar selama 30 menit guna mengumpulkan temuan-temuan itu. Namun, para penyelam memiliki komitmen tinggi untuk menumpulkan apa saja yang tersembunyi di bawah batu-batu yang menutupi sebagian kapal itu. Temuan ini akan diteliti untuk memahami konteks tentang kapal, kargo, awak, dan dari mana asal kapal tersebut.